Jika menemukan iPhone seri terbaru tetapi berjalan pada versi iOS yang tidak sesuai masanya, patut dicurigai bahwa perangkat tersebut hasil bypass.
3. Uji Reset Pabrik
Reset pabrik merupakan metode lain untuk membedakan keaslian perangkat. iPhone normal setelah direset akan kembali ke tampilan "Hello" dan seluruh aplikasi terhapus. Proses aktivasi berjalan normal menggunakan Apple ID baru.
iPhone bypass biasanya gagal melewati proses aktivasi setelah reset. Ada juga yang tampak masuk menu utama, tetapi aplikasi lama tidak hilang. Kondisi ini menunjukkan sistem perangkat tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Bagi calon pembeli, meminta penjual untuk melakukan reset pabrik di depan pembeli bisa menjadi cara aman memastikan kondisi perangkat.
Baca Juga: Apple Resmi Luncurkan iPhone 17 Series: Desain Berubah, Harga Termahal Tembus Rp32 Juta
4. Perhatikan Fitur Jaringan dan Baseband
Beberapa iPhone bypass hanya mendukung koneksi Wi-Fi only karena baseband hilang atau rusak. Hal ini membuat perangkat tidak bisa menggunakan kartu SIM.
Pada menu Mengenai, bagian model jaringan bisa saja kosong atau tidak lengkap. Kondisi ini menjadi tanda kuat perangkat tersebut hasil bypass.
5. Keterbatasan Lain pada iPhone Bypass
Selain fitur utama, iPhone bypass biasanya memiliki beberapa keterbatasan lain, di antaranya:
- Tidak dapat login Apple ID secara penuh.
- Beberapa aplikasi yang terhubung ke iCloud tidak berfungsi maksimal.
- Risiko lebih besar gagal aktivasi setelah update iOS.
- Daya tahan sistem lebih rentan mengalami error.
Karena keterbatasan tersebut, pengguna iPhone bypass tidak bisa merasakan pengalaman penuh ekosistem Apple.
Itulah tadi beberapa ciri untuk mengenali iPhone bypass atau tidak. Semoga informasi yang dibagikan ini bisa membantu.