KEBAYORAN BARU, POSKOTA.CO.ID - Musibah bisa datang kapan saja tanpa ada pemberitahuan terlebih dulu, termasuk peristiwa perampokan yang menimpa keluarga Evo, di kawasan Jalan Padat Karya Dua, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Rumah keluarga Evo disatroni perampok di siang bolong, Minggu, 7 September 2025. Ibu korban juga sempat ditodong pelaku di rumah.
"Dirampok, mas. Saya pergi sekitar jam 1 siang, kebetulan antar anak ke pesantren. Saat di jalan, saya dapat notifikasi dari CCTV rumah yang mendeteksi gerakan mencurigakan," kata Ivo saat dikonfirmasi, Rabu, 10 September 2025.
Evo menuturkan, aksi perampokan ini dilakukan oleh empat pelaku yang datang dengan dua sepeda motor. Namun, dua orang yang masuk ke dalam rumahnya, sedangkan dua lainnya berjaga di luar sambil memantau kondisi sekitar.
Baca Juga: Anggota Polsek Cikarang Utara Bekasi Diduga Suruh Warga Maling Motor
Ia sempat menaruh curiga, karena sebelum beraksi, mereka sempat memantau situasi sekitar rumah. Saat itu, ia tengah mengantarkan anaknya ke Pesantren.
Kemudian, ia mendapat pemberitahuan dari kamera pengawas yang ada di rumahnya yang menangkap ada pergerakan seseorang. Melalui aplikasi kamera pengawas, Ivo melihat dua pria asing yang mengenakan helm, salah satunya memakai celana pendek, telah masuk ke rumah.
Tanpa pikir panjang, Evo kembali ke rumahnya dengan cemas. Apalagi ibunya yang sudah tua berada di dalam rumah.
“Sampai depan rumah, saya klakson berkali-kali, tapi pelaku yang berjaga malah tak berekspresi. Mereka baru sadar setelah saya turun dari motor dan langsung kabur,” ucapnya.
Baca Juga: Maling di Pamijahan Bogor Ditangkap Warga Bawa Airsoft Gun
Secara spontan, ia berteriak malang untuk meminta bantuan warga setempat. Sementara dua pelaku yang berjaga di luar juga langsung melarikan diri.
Beruntung satu pelaku dengan ciri berbadan kurus berhasil ditangkap warga dan diserahkan ke kepolisian. Kata dia, para pelaku sempat merusak kamera pengawas, mendobrak pintu, dan mengacak-acak kamar serta lemari.
Kapolsek Duren Sawit, AKP Sutikno mengatakan, warga menangkap salah seorang pelaku, AR, 35 tahun, Minggu, 7 September 2025 pukul 13.00 WIB. Berdasarkan pemeriksaan AR, polisi menangkap pelaku lainnya berinisial P, 35 tahun.
“Kami sudah amankan dua pelaku, AR dan P. Saat ini kami terus lakukan pengembangan. Berdasarkan CCTV, ada empat pelaku yang terlibat. Masih ada dua pelaku lain yang dalam pengejaran,” ujarnya.
Baca Juga: Berdalih Usaha sedang Sepi, Pedagang Sayur di Serang Banten Nekat Jadi Maling
Sutikno menyebutkan, lima saksi telah diperiksa untuk mempercepat proses penyelidikan dan penangkapan pelaku lainnya. Ia mengimbau warga agar lebih waspada, terutama saat meninggalkan rumah dalam keadaan kosong.
“Sudah tiga laporan kami tindaklanjuti tahun ini. Kami harap masyarakat yang hendak bepergian bisa koordinasi dengan tetangga, ketua RT atau RW, dan bila perlu informasikan kepada kami agar rumah bisa dikontrol,” katanya.
Saat ini, Sutikno menegaskan, penyelidikan masih berlangsung untuk mengejar dua pelaku lainnya yang masih buron. Pihaknya juga masih mendalami dugaan penggunaan senjata api (senpi) oleh para pelaku pada saat melakukan aksi tindak pidana perampokan tersebut.
"Informasi soal adanya todongan senjata api belum kami temukan. Insya Allah, akan kami dalami lebih lanjut," tuturnya.