Harga Daging Ayam Naik, Omzet Pedagang di Pasar Kebayoran Malah Turun 50 Persen

Rabu 10 Sep 2025, 18:26 WIB
Pedagang daging ayam di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. (Sumber: POSKOTA | Foto: Pandi Ramedhan)

Pedagang daging ayam di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. (Sumber: POSKOTA | Foto: Pandi Ramedhan)

KEBAYORAN LAMA, POSKOTA.CO.ID - Pedagang daging ayam di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, mengeluhkan penurunan omzet hingga 50 persen dampak adanya kenaikan harga daging ayam.

Di pasar, harga daging ayam per ekor mengalami kenaikan sebesar Rp10 ribu. Saat ini pedagang menjual daging ayam per ekor Rp45 ribu.

Asep, yang sudah 15 tahun berjualan daging ayam di Pasar Kebayoran Lama ini mengaku, kenaikan harga daging ayam sudah mulai terjadi sekitar dua minggu belakangan.

"Sudah sekitar 2 mingguan naik, kalau per-ekornya saya jual Rp45 ribu sekarang. Tergantung jenis daging-nya ya, kalau yang Rp45 ribu yang biasa," kata Asep saat ditemui di lokasi, Rabu, 10 September 2025.

Dampaknya, Asep mengaku, dirinya mengalami penurunan omzet sekitar 50 persen. Beberapa pelanggannya sejak harga naik, disebut tidak terlihat berbelanja daging ayam.

Baca Juga: Harga Daging Ayam di Jakarta Tembus Rp45 Ribu

"Omzet turun lah, pasti, ibaratnya biasa dapat Rp10 ribu sekarang cuma Rp5 ribu," ucap dia.

Ia menduga kenaikan harga daging ayam dikarenakan kelangkaan dari peternak. Selain itu, biasanya, harga pakan yang mahal juga disebutnya sebagai salah satu faktor.

"Ya gak ada ayam, gak ada di kandang pada kosong enggak ada yang nernak katanya mah. Terus pakannya juga mahal," tutur dia.

Selain itu, Asep menyampaikan, dirinya juga sedikit harus mengeluarkan uang lebih besar untuk transport. Sebab ia biasanya beli ayam di peternakan wilayah Bogor, Jawa Barat, kini harus ke Serang, Banten.

"Ongkosnya kan jadi nambah, saya ambil langsung dari peternakan," kata dia.


Berita Terkait


News Update