Meski begitu, dia mengaku kerap diajak diskusi dengan Prabowo terkait sektor perekonomian. Ia berkelakar diminta menjadi Menteri Keuangan karena terlihat jago.
Baca Juga: Purbaya Yudhi Sadewa Resmi Gantikan Sri Mulyani, Harta Kekayaan Tembus Rp39,21 Miliar
"Kan waktu sarasehan saya presentasi di sana, beberapa kali. Mungkin kelihatannya saya cukup jago. Tapi (diskusi) khusus gak ada, beberapa kali aja, tapi gak baru-baru ini," sambungnya.
Profil dan sepak terjang Purbaya Yudhi Sadewa
Purbaya Yudhi Sadewa lahir di Bogor pada 7 Juli 1964. Ia menempuh pendidikan sarjana di bidang Teknik Elektro di Institut Teknologi Bandung (ITB), kemudian melanjutkan studi pascasarjana hingga meraih gelar Master of Science (M.Sc.) dan Doctor of Philosophy (Ph.D.) di bidang Ekonomi dari Purdue University, Amerika Serikat.
Latar belakang akademiknya yang kuat menjadikannya salah satu ekonom teknokrat paling diperhitungkan di Indonesia.
Baca Juga: Profil dan Sepak Terjang Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Karier profesionalnya dimulai sebagai Field Engineer di Schlumberger Overseas SA pada 1989-1994, lalu berlanjut sebagai Senior Economist di Danareksa Research Institute.
Pada 2005 hingga 2008, Purbaya menjabat sebagai Chief Economist dan kemudian menjadi Direktur Utama PT Danareksa Securities.
Ia juga sempat menjabat sebagai anggota Dewan Direksi PT Danareksa (Persero) antara tahun 2013–2015.
Di pemerintahan, kiprah Purbaya cukup panjang. Ia pernah menjadi Staf Khusus Menteri Koordinator Perekonomian dan anggota Komite Ekonomi Nasional (KEN) pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Baca Juga: Rekam Jejak dan Profil Purbaya Yudi Sadewa Pengganti Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan
Setelahnya, ia dipercaya menjadi Deputi III Kantor Staf Presiden (KSP), dan menjabat berbagai posisi penting di Kemenko Kemaritiman dan Investasi, termasuk sebagai Deputi Bidang Kedaulatan Maritim dan Energi.