Dampak Boikot dan Mundurnya Beberapa Musisi, Pestapora Akhirnya Putuskan Sponsor Freeport

Senin 08 Sep 2025, 15:20 WIB
Puluhan musisi seperti Hindia, Feast, dan Bilal Indrajaya batal tampil di Pestapora 2025 memprotes sponsor Freeport. Ini respons mereka dan langkah festival. (Sumber: Instagram/@pestapora)

Puluhan musisi seperti Hindia, Feast, dan Bilal Indrajaya batal tampil di Pestapora 2025 memprotes sponsor Freeport. Ini respons mereka dan langkah festival. (Sumber: Instagram/@pestapora)

POSKOTA.CO.ID - Gelombang protes dari puluhan musisi memaksa penyelenggara Pestapora mengambil langkah drastis. Festival musik besar tersebut akhirnya memutuskan hubungan dengan PT Freeport Indonesia, sponsor yang dianggap kontroversial, di tengah berlangsungnya acara.

Pemutusan kerja sama itu diumumkan secara resmi melalui akun Instagram Pestapora pada Sabtu, 6 September 2025, yang merupakan hari kedua dari tiga hari penyelenggaraan festival.

"Per hari ini, Sabtu tanggal 6 September 2025, Pestapora telah memutus kerja sama dengan PT Freeport Indonesia," demikian pernyataan yang disampaikan di akun Instagram penyelenggara pada Sabtu, hari kedua pelaksanaan festival.

"Pestapora memastikan untuk penyelenggaraan di hari kedua, 6 September 2025, dan hari ketiga, 7 September 2025, kami sudah tidak terikat dan terafiliasi dengan PT Freeport Indonesia."

Baca Juga: Anak Salma Salsabil Siapa? Geger Umumkan Namanya di Pestapora 2025 Usai 5 Bulan Hiatus

Aksi Boikot dan Kekecewaan

Dari pawai kontroversial hingga pembatalan massal, Ikuti kronologi lengkap kontroversi Freeport yang mengguncang penyelenggaraan Pestapora 2025. (Sumber: Instagram/@pestapora)

Pengumuman tersebut datang sebagai respons setelah belasan musisi, termasuk nama-nama besar, menyatakan menarik diri dari partisipasi mereka pada hari pertama festival.

Aksi boikot Pestapora 2025 ini dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap keterlibatan perusahaan tambang yang kerap dikritik karena isu lingkungan dan HAM di Papua.

Meskipun penyelenggara telah mengumumkan pemutusan kerja sama, beberapa musisi seperti Feast dan Hindia memilih untuk konsisten dengan sikapnya dan tetap membatalkan penampilan. Kedua grup musik tersebut mengungkapkan kekecewaan mendalam melalui pernyataan di Instagram.

Baca Juga: Banyak Band Mundur dari Pestapora 2025 Masalah Sponsor Freeport, Pihak Penyelenggara Minta Maaf

"Jelas kami patah hati dan marah," kata Feast dan Hindia.

"Kami, Feast dan Hindia, memutuskan untuk mundur dari Pestapora 2025. Mohon maaf untuk seluruh kawan-kawan yang menunggu penampilan kami, dan juga mungkin sama-sama merasa terjebak, tapi ini yang bisa kami lakukan untuk menjaga hal-hal yang kami bicarakan dan selalu percayai," kata mereka.

Feast dan Hindia berharap ke depannya festival musik dapat menjadi ruang yang aman untuk menyampaikan aspirasi dan berekspresi.

Mereka bergabung dengan daftar panjang musisi yang membatalkan penampilan, seperti Bilal Indrajaya, Petra Sihombing, Sukatani Band, Leipzig, dan Rebellion Rose.

Baca Juga: Pestapora 2025 Diterpa Boikot Musisi, Soleh Solihun Ajak Semua Pihak Lebih Bijak

Respons Alternatif: Donasi dan Aksi Solidaritas

Tidak semua musisi memilih untuk mundur total. Beberapa memilih pendekatan yang berbeda untuk menyikapi situasi tersebut.

Rapper Yacko mengonfirmasi bahwa ia akan tetap tampil, namun dengan komitmen moral yang tinggi. Ia berjanji menyumbangkan seluruh bayarannya untuk isu yang diperjuangkan.

"Isu lingkungan dan HAM di Papua adalah isu perempuan juga," tulis Yacko dalam unggahan di Instagram pada Sabtu.

"Izinkan saya untuk tetap menggunakan platform saya untuk bersuara di Hip Hop Stage hari ini. 100 persen fee (bayaran) yang saya terima telah saya donasikan ke Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI)," katanya.

Langkah serupa diambil oleh The Panturas yang berjanji menyumbangkan seluruh hasil penjualan merchandise mereka di Pestapora kepada WALHI.

Sementara itu, Rebellion Rose memilih untuk tetap hadir dan berinteraksi dengan penggemar, meski tidak tampil di panggung utama. Mereka akan menggelar pertunjukan unplugged set di luar area resmi festival.

Baca Juga: Penyanyi Salma Salsabil Umumkan Kelahiran Anak Pertamanya di Panggung Pestapora 2025

Pawai Kontroversial di Hari Pertama

Keterlibatan PT Freeport Indonesia dalam Pestapora 2025 pertama kali terlihat secara mencolok pada hari pertama festival, Jumat, 5 September 2025. Para penonton dan penampil dikejutkan oleh pawai perwakilan PT Freeport Indonesia di ajang Pestapora 2025.

Dalam pawai itu, ada dua orang yang membawa spanduk bertulisan "Tembaga ikutan berpestapora" diiringi grup marching band dari perusahaan tambang tersebut.

Kehadiran mereka memicu reaksi spontan dan menjadi pemicu awal gelombang protes yang berujung pada pemutusan kerja sama dan pembatalan puluhan penampilan.

Pestapora 2025 diselenggarakan dari tanggal 5 hingga 7 September 2025 di Gambir Expo dan Hall D2 JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat.

Insiden ini menjadi catatan penting dalam sejarah festival musik Indonesia tentang kekuatan suara kolektif dan tanggung jawab etis dalam dunia hiburan.


Berita Terkait


News Update