JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - PT Tranportasi Jakarta (TransJakarta) melakukan uji coba fungsional Halte Bundaran Senayan, setelah selesai diperbaiki usai menjadi sasaran perusakan hingga pembakaran oleh massa aksi demonstrasi pada pekan akhir Agustus lalu.
Direktur Utama PT TransJakarta, Welfizon Yuza menyampaikan, pengguna TransJakarta dapat kembali menggunakan Halte Bundaran Senayan.
“Pelanggan sudah dapat naik dan turun di Halte Bundaran Senayan serta kembali menggunakan fasilitas halte ini,” ucap Welfizon dalam keterangannya, Sabtu, 6 September 2025.
Welfizon mengatakan, pihaknya terus berkomitmen memenuhi target Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, yang meminta seluruh halte terdampak demonstrasi dapat kembali beroperasi dalam waktu satu pekan, termasuk halte yang mengalami kerusakan berat.
Sebagai moda transportasi andalan masyarakat dengan lebih dari 1,3 juta pelanggan setiap hari, TransJakarta bertekad memberikan layanan optimal.
Welfizon menegaskan pentingnya dukungan masyarakat untuk turut menjaga fasilitas publik seperti halte agar tetap berfungsi baik. Ia juga turut mengapresiasi atas dukungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan berbagai pihak terkait.
“Uji coba fungsional Halte Bundaran Senayan kembali melayani pelanggan kurang dari 7x24 jam pascakebakaran dan kerusakan," ucap dia.
"Hal ini menjadi simbol kolaborasi yang berjalan sangat baik sehingga dapat selesai lebih cepat dibanding target,” lanjutnya.
Kendati demikian, Welfizon meminta maaf bila layanan halte belum sepenuhnya paripurna.
Adapun dalam dua hari ke depan, TransJakarta juga akan melakukan uji coba di empat halte terdampak pembakaran lainnya, yaitu Halte Senayan Bank DKI, Polda Metro Jaya, Senen Sentral, dan Senen Toyota Rangga.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mencatat sekitar 22 Halte TransJakarta BRT maupun non-BRT serta satu pintu tol di Slipi, Jakarta Barat terdampak aksi unjuk rasa yang terjadi beberapa waktu lalu.
"Seperti kita ketahui bersama, akibat unjuk rasa ada 22 halte TransJakarta baik yang BRT maupun non-BRT serta satu pintu tol yang terdampak," ujar Gubernur Jakarta Pramono Anung di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 1 September 2025.
Pramono menyebut, sekitar enam halte busway dilakukan pembakaran hingga penjarahan. Kemudian 16 halte lainnya terdampak perusakan serta vandalisme.
"Seluruh halte yang dirusak tersebut mulai dari hari Sabtu kemarin kita sudah melakukan pembersihan dan segera akan kita lakukan perbaikan," kata Pramono.
Pramono mengatakan, halte busway yang terdampak rusak sedang maupun berat akan diperbaiki pada pekan depan.
Baca Juga: Cara Naik Transjakarta untuk Pemula, Berikut Panduan Lengkapnya
"Mudah-mudahan baik yang rusak sedang, rusak berat, akan bisa kita selesaikan tanggal 8 atau 9 September," ujar Pramono.
Selain itu, Pramono menyebut, 14 koridor TransJakarta saat ini sudah dapat melayani penumpang.
"Untuk ini, dalam kesempatan ini kami juga menyampaikan per tanggal 1 September jam 5 pagi, tadi pagi, seluruh rute layanan Trans Jabodetabek 14 koridor sudah berjalan dengan normal," ungkap dia.
"Dan memang ada sedikit hambatan tetapi kami yakin sekarang ini pasti sudah normal," lanjutnya.
Lebih lanjut, Pramono menegaskan, pihaknya telah menggratiskan transportasi umum seperti TransJakarta hingga MRT bagi masyarakat.
"Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, mulai dengan tanggal 1 sampai dengan tanggal 8 September, baik itu MRT maupun TransJakarta 0 rupiah atau gratis," ujar dia. (cr-4)