Mayoritas pelaku penjarahan rumah Uya Kuya adalah warga sekitar. Polisi menyelidiki dua pokok perkara: penyerangan petugas dan penjarahan. Pelacakan dilakukan via video medsos. Simak fakta lengkapnya. (Sumber: Instagram.@king_uyakuya)

HIBURAN

Dibalik Ricuhnya Penjarahan Rumah Uya Kuya, Polisi Buru Provokatornya

Jumat 05 Sep 2025, 14:00 WIB

POSKOTA.CO.ID - Penyidik Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur tengah menyelidiki secara mendalam peran provokator utama yang diduga memicu aksi penjarahan rumah milik presenter ternama, Uya Kuya, di kawasan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Aksi yang terjadi pada Sabtu, 30 Agustus 2025, malam itu telah berujung pada penangkapan belasan orang. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Dicky Fertoffan, dalam keterangan resminya pada Selasa, 2 September, mengonfirmasi bahwa telah dilakukan pengamanan terhadap lebih dari sepuluh orang yang diduga terlibat.

“Sudah belasan orang yang diamankan. Ada dua pokok perkara yang terjadi malam itu, yaitu penyerangan terhadap petugas dan penjarahan,” jelas Dicky.

Meski puluhan orang telah diamankan, pihak kepolisian masih berhati-hati dalam menetapkan status tersangka. Dicky belum membeberkan secara rinci jumlah individu yang secara resmi telah ditetapkan sebagai tersangka untuk perkara penjarahan.

Baca Juga: Pratama Arhan dan Azizah Salsha Batal Cerai? 4 Sinyal Rujuk Ini Bikin Netizen Bertanya-tanya

Ia menegaskan bahwa motif utama dari kejadian ini adalah keuntungan pribadi. “Motifnya apalagi selain mencari untung, biar menguasai harta 'kan,” bebernya.

Yang menarik, dari hasil penyelidikan sementara, mayoritas pelaku yang telah diamankan merupakan warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian.

Temuan ini mengarahkan penyelidikan pada dinamika sosial di tingkat komunitas. Namun, polisi meyakini aksi massal ini tidak spontan dan didalangi oleh oknum tertentu yang berperan sebagai provokator.

Baca Juga: Profil Lengkap Pendiri Gojek ke Kursi Tersangka: Nadiem Makarim Dijerat Kasus Korupsi Chromebook Senilai Rp1,98 Triliun

“Banyaknya warga sekitar. Cuma untuk provokator utama masih kami cari,” lanjut AKBP Dicky. Upaya pelacakan provokator ini dilakukan dengan memanfaatkan bukti-bukti digital, terutama rekaman video yang beredar luas di berbagai platform media sosial.

Pihak kepolisian menganalisis video-video tersebut untuk mengidentifikasi orang-orang yang pertama kali memanas-manasi situasi dan menggerakkan massa.

Proses penyelidikan masih terus berlangsung intensif. Polisi berkomitmen untuk tidak hanya menindak pelaku fisik tetapi juga mengusut tuntas otak intelektual di balik insiden yang menciderai rasa aman dan ketertiban masyarakat ini.

Publik menanti langkah tegas aparat untuk mengungkap keseluruhan fakta dan memberikan efek jera.

Tags:
aksi penjarahanPenyidik KepolisianUya Kuyaprovokator

Aldi Harlanda Irawan

Reporter

Aldi Harlanda Irawan

Editor