Instrumen investasi yang diterbitkan pemerintah dan memberi return sekitar 5–7% per tahun. Cocok untuk masyarakat yang ingin berkontribusi pada pembangunan dan mencari instrumen relatif aman, seperti SBR dan ORI.
2. Deposito
Simpanan berjangka dari bank dengan bunga tetap (3–5%/tahun) dan dijamin LPS. Cocok untuk pemula karena risikonya rendah, namun tidak fleksibel karena dana hanya bisa dicairkan saat jatuh tempo.
Baca Juga: Cara Investasi di Aplikasi Brimo untuk Pemula Terbaru 2025
3. Reksa Dana
Dana kolektif yang dikelola manajer investasi ke berbagai instrumen (saham, obligasi, pasar uang). Cocok untuk diversifikasi dengan risiko terukur dan modal terjangkau.
4. Saham
Bukti kepemilikan perusahaan yang terdaftar di BEI, memberikan potensi imbal hasil tinggi dan hak atas dividen. Namun, risikonya juga sebanding dengan potensi keuntungannya.
Baca Juga: Jangan Salah Pilih! Ini Bedanya Investasi Emas Antam dan UBS
5. Properti
Investasi fisik berupa tanah atau bangunan dengan nilai yang cenderung naik dan bisa menghasilkan passive income. Cocok untuk jangka panjang, namun butuh modal besar di awal.
6. P2P Lending