Jakarta Resmikan Jalan Tol Ramah Lingkungan Rp 4,1 Triliun, Ternyata Ini Rahasianya

Kamis 04 Sep 2025, 16:00 WIB
Jalan Tol Akses Tanjung Priok membentang sepanjang 11,4 km sebagai urat nadi distribusi logistik nasional. (Sumber: Dok/Hutan Karya)

Jalan Tol Akses Tanjung Priok membentang sepanjang 11,4 km sebagai urat nadi distribusi logistik nasional. (Sumber: Dok/Hutan Karya)

“Jalan ini dilengkapi sound barrier, jadi meskipun di sebelah ada rumah sakit, insyaallah tidak ada terganggu,” ujar Arie Setiadi Moerwanto, kala itu menjabat Dirjen Bina Marga.

Windshield (Pelindung Angin):

Fitur ini membantu mengurangi terpaan angin kencang, menjaga kestabilan kendaraan, dan meningkatkan keselamatan pengemudi, khususnya truk kontainer yang mendominasi jalur distribusi logistik.

Kehadiran dua teknologi ini membuktikan bahwa pembangunan jalan tol dapat berpadu dengan aspek human-centered design, yang menempatkan kenyamanan masyarakat sekitar dan pengguna jalan sebagai prioritas.

Peran Strategis bagi Distribusi Logistik

Pelabuhan Tanjung Priok merupakan pintu utama keluar masuk barang dari luar negeri menuju seluruh wilayah Indonesia. Tanpa infrastruktur yang memadai, distribusi barang bisa terhambat, menimbulkan biaya logistik tinggi, serta memperlambat rantai pasok.

Dengan beroperasinya jalan tol ini, distribusi barang menuju pusat industri, pergudangan, hingga pasar nasional dapat berjalan lebih cepat.

Setiap harinya, lebih dari 6.000 kendaraan melintas di Jalan Tol Akses Tanjung Priok, sebagian besar adalah kendaraan berat yang membawa barang logistik. Angka ini menegaskan posisi strategis jalan tol sebagai urat nadi perdagangan nasional.

Keberadaan Jalan Tol Akses Tanjung Priok bukan hanya simbol pembangunan. Ia menjadi bukti bahwa negara hadir untuk menjawab tantangan nyata: kemacetan, kebisingan, dan keamanan lalu lintas.

Seorang warga yang tinggal di sekitar rumah sakit dekat jalan tol ini pernah menuturkan bahwa sejak adanya sound barrier, kenyamanan pasien meningkat karena bising kendaraan jauh berkurang.

Sementara bagi sopir truk kontainer, keberadaan windshield membantu menjaga keseimbangan saat melintasi jalur yang terbuka.

Pembangunan ini bukan hanya tentang menambah panjang jalan tol, melainkan menciptakan ruang hidup yang lebih layak dan aman bagi semua.

Dampak Ekonomi dan Sosial

Keberadaan Jalan Tol Akses Tanjung Priok membawa sejumlah dampak positif yang dapat dirasakan langsung:

  1. Efisiensi Biaya Logistik:
    Waktu tempuh lebih singkat berarti biaya operasional distribusi barang lebih rendah.
  2. Pengurangan Kemacetan:
    Kendaraan berat tidak lagi sepenuhnya masuk ke jalur padat perkotaan.
  3. Daya Saing Ekonomi:
    Kelancaran distribusi barang meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global.
  4. Peningkatan Kualitas Hidup:
    Masyarakat sekitar mendapat manfaat dari pengurangan kebisingan dan peningkatan keamanan lalu lintas.

Baca Juga: Kabur Usai Tabrak GT Ciawi 2, Sopir Truk Kontainer Diburu Polisi

Tantangan dan Harapan ke Depan


Berita Terkait


News Update