Dalang Kerusuhan Mulai Terkuak, Lia Istifhama: Spill Detail agar tidak Ada Lagi Provokasi Perusak Heritage Perjuangan Bangsa

Kamis 04 Sep 2025, 20:43 WIB
Anggota DPD RI Dapil Jawa Timur, Lia Istifhama. (Sumber: Ist)

Anggota DPD RI Dapil Jawa Timur, Lia Istifhama. (Sumber: Ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Seperti diketahui, aksi kerusuhan beberapa hari lalu masih menyisakan duka mendalam untuk negeri. Jawa Timur salah satunya.

Provinsi yang memiliki tagline Gerbang Baru Nusantara tersebut, kini diliputi keprihatinan akibat cagar budaya dengan nilai sejarah tak ternilai, yaitu Gedung Negara Grahadi dibakar akibat provokasi oknum tak bertanggungjawab pada Sabtu malam, 30 Agustus 2025.

Kesedihan mendalam dirasakan banyak pihak. Tentu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang paling merasakan kepedihan.

Gubernur Perempuan pertama di bumi mojopahit itu bahkan mengatakan renovasi Gedung Negara Grahadi sisi barat yang terbakar, tidak akan bisa mengembalikan bentuk gedung itu 100 persen seperti semula.

"Bisa dibangun, tapi hal-hal seperti relief-reliefnya, ceiling-nya, tidak bisa dijamin sama dengan aslinya. Tapi bahwa seandainya itu semacam replikasi kita sudah menemukan teknik arsitekturnya tapi bahwa untuk seperti semula tidak mudah," kata Khofifah di Surabaya, Rabu, 3 September 2025.

Khofifah tak bisa memperkirakan total kerugian imbas terbakarnya Gedung Negara Grahadi. Menurutnya dampak kerusakan di Gedung Negara Grahadi tak ternilai harganya, karena bangunan ini bersejarah dan merupakan cagar budaya.

Baca Juga: Siapa Dalang Ricuh Demo Agustus 2025? Ferry Irwandi Sebut Bisa Diungkap Lewat Jejak Digital

"Gimana cara menghitung nilai sejarah? Iya [Gedung Negara Grahadi], heritage," ucapnya.

Meski demikian, pihaknya mulai merancang proses pengerjaan renovasi Gedung Negara Grahadi sisi barat. Dia telah mengumpulkan delapan stakeholder terkait untuk membahas perencanaan renovasi Gedung Grahadi. Sedangkan terkait pelaku, ia meyakini pelakunya bukan warga Jatim.

"Saya tidak meyakini yang tega merusak itu orang Jawa Timur. Saya enggak yakin. Saya meyakini orang Jawa Timur baik," ungkapnya.

Misteri pelaku pembakaran Gedung Grahadi pun menjadi atensi publik, semenjak viralnya video yang menampakkan sesosok pria misterius berjaket ojek online (ojol) dalam aksi pembakaran Gedung Negara Grahadi di Surabaya.

Pria nyentrik ini terlihat memakai jaket ojol warna hijau, membawa tas ransel dan menggunakan helm berkaca rapat menutupi hampir seluruh wajahnya.

Ia terlihat mengenakan celana hijau army panjang berkantong lengkap dengan sepatu Adidas Terrex, yang didominasi warna hitam, yang membuat kejanggalan bahwa sosok tersebut bukan benar-benar seorang pengemudi ojol.

Unggahan itu ramai diperbincangkan usai akun X @_gladhys membagikan cerita temannya yang ikut dalam aksi demonstrasi di Surabaya.

“Semua orang kesulitan menyalakan api... sampai akhirnya seseorang berjaket gojek kinclong bersepatu adidas dg helm dan masker fullface datang entah dari mana dan menyalakan torch. Soo?" tulis unggahan itu.

Mulai nampaknya pelaku-pelaku provokasi, saat ini juga terus menjadi atensi pihak berwajib. Polda Metro Jaya misalnya, yang kini menangkap Delpedro Marhaen pada Senin 1 September 2025 malam pukul 22.45 WIB, dengan tuduhan tindak pidana penghasutan.

“Dia menghasut untuk melakukan tindakan anarkistis, bukan ajakan untuk berunjuk rasa,” ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat konferensi pers, Selasa, 2 September 2025.

Sedangkan Ferry Irwandi, aktivis dan kreator konten, menjadi viral akibat menuding empat akun X (dulu Twitter) sebagai "dalang kerusuhan" yang memprovokasi massa.

Baca Juga: Ferry Irwandi Bocorkan 4 Dalang Digital Kerusuhan Jakarta, Ini Identitasnya!

Melalui unggahan di akun Instagram @irwandiferry pada 31 Agustus 2025, Ferry mengklaim bahwa dengan melacak para "pemberi kerja" dari akun-akun ini, pihak keamanan bisa menemukan sumber utama dari kericuhan yang terjadi sejak 25 Agustus lalu.

Dalam unggahannya, Ferry Irwandi menampilkan tangkapan layar dari empat akun X yang ia duga menjadi provokator. Keempat akun tersebut adalah @Tekarok007, @Heraloebss, @Mas_Veel dan @Ndrewstjan

Satu demi satu terkuaknya dalang kerusuhan yang merugikan fasilitas umum ataupun cagar budaya, menjadi sorotan senator cantik, Lia Istifhama.

Ditemui di sela aktivitasnya berbagi bunga mawar hidup yang diselipi puisi ‘Damai Anak Bangsa’, Ning Lia, sapaan akrabnya, berharap ketegasan kepolisian mengungkap pelaku kejahatan kerusuhan.

“Kita bicara nama besar nama harum Indonesia, dan kita bicara keberlangsungan bangsa. Mental dan moral anak-anak adalah tanggung jawab kita semua sebagai orang tua. Maka, siapapun yang ingin meracuni pikiran anak-anak dibawah umur yang mestinya mereka harus belajar dan berkarya, itu harus ditindak tegas,” ujarnya.

“Harapan saya, spill saja identitas mereka secara utuh, agar menjadi sanksi sosial sekaligus upaya abolisionistik agar tidak ada lagi kejahatan serupa, apalagi yang memprovokasi merusak cagar budaya heritage saksi perjuangan bangsa saat menjemput dan menjaga kemerdekaan saat itu. Negara kita, bumi pertiwi tanah kita terlahir, harus kita jaga warisan kekayaan dan kita tolak kita lawan aksi-aksi yang merusak keluhuran negeri,” tegasnya.


Berita Terkait


News Update