JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 922 pejabat fungsional Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta, dilantik, Rabu, 3 September 2025.
"Hari ini saya mengambil sumpah janji jabatan dan melantik pejabat fungsional yang paling banyak adalah guru," kata Gubernur Jakarta, Pramono Anung di Balai Kota Jakarta, Rabu, 3 September 2025.
Dari ratusan ASN, 664 orang berstatus sebagai guru. Pramono menilai, peran guru sangat penting untuk membangun kualitas sumber daya manusia sesuai transformasi Jakarta ke kota global.
"(Dari) 992 jabatan, delapan jenis jabatan fungsional dan empat perangkat daerah. 664 adalah guru," ujarnya.
Baca Juga: Situasi Kondusif, ASN DKI Jakarta Kembali Bekerja dari Kantor
Kepada para ASN, ia berharap mereka bisa membawa Jakarta menjadi kota layak huni serta memberikan rasa aman, nyaman, dan tenteram bagi seluruh warganya.
"Oleh karenanya, para pejabat fungsional guru diharapkan mengoptimalkan kinerjanya berperan aktif dalam meningkatkan mutu pendidikan di Jakarta. Kita pun menyadari aspek pendidikan adalah satu fondasi penting dalam membangun dan menyukseskan transformasi Jakarta di masa depan," ucapnya.
Lebih lanjut, ia mengimbau pejabat para ASN menjalankan amanat sesuai prinsip integritas, transparansi, hingga akuntabilitas, sehingga berkontribusi terhadap kemajuan Jakarta sesuai keahlian masing-masing.
"Ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat, sekaligus mendorong para aparatur mengembangkan kompetensi dan kinerjanya," tutur dia.
Baca Juga: Sosok Ferry Irwandi, Influencer Eks ASN yang Lantang Kritisi Pemerintah
Untuk itu, ia mengajak seluruh pejabat fungsional di lingkungan Pemprov Jakarta menjunjung tinggi profesionalisme dan integritas, dengan tetap menghormati kebebasan masyarakat dalam menyampaikan aspirasi, saran dan kritik, serta mengutamakan pelayanan publik yang berkualitas.
"Maka, bekerjalah secara transparan dan akuntabel, sehingga setiap keputusan dan upaya yang diambil dapat dipertanggungjawabkan, serta menumbuhkan kepercayaan masyarakat," katanya.
"Tanamkan sifat teladan dalam menjaga ketertiban dan fasilitas umum, sebab fasilitas tersebut adalah milik warga yang harus dijaga bersama, dan dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat," terangnya. (CR-4)