Emas baru biasanya memiliki barcode, sedangkan emas lama belum. Akibatnya, harga emas baru bisa lebih tinggi dibanding emas lama, meskipun kadar emas dan nilai intrinsiknya sama.
Jika memahami hal ini, investor bisa memilih membeli emas lama dengan modal lebih kecil, namun keuntungan jual kembali tetap setara.
Sayangnya, emas lama kini semakin sulit ditemukan karena produsen mulai fokus memproduksi versi baru.
2. Salah Strategi Mendapatkan Emas Lama
Untuk mendapatkan emas lama, ada beberapa cara yang lebih efektif dibanding membeli langsung di toko emas.
Pre-order atau indent di toko emas resmi.
Membeli melalui teman atau saudara, sehingga harga lebih murah tanpa perantara yang mengambil keuntungan tambahan.
Cara diatas memungkinkan investor mendapatkan emas lama dengan harga lebih kompetitif dan memaksimalkan margin keuntungan saat dijual kembali.
3. Takut Membeli Saat Harga Turun
Kesalahan lain yang sering terjadi adalah menunda pembelian ketika harga emas turun karena takut harganya akan turun lebih dalam lagi
Sikap ini justru membuat investor kehilangan kesempatan membeli emas dengan harga murah.
Strategi yang tepat adalah membeli sedikit demi sedikit saat harga turun.
Dengan cara tersebut, investor bisa mengatur rata-rata harga beli dan meminimalkan risiko.