POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan komitmennya menjaga stabilitas keamanan serta pemulihan fasilitas publik pascademo yang terjadi beberapa hari lalu.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, dalam rapat bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Balai Kota Jakarta.
Rapat tersebut menghasilkan sejumlah keputusan strategis terkait perbaikan fasilitas umum, kebijakan transportasi, hingga jaminan ketersediaan pangan dan layanan pendidikan.
Dalam pernyataannya Gubernur Pramono menjelaskan bahwa sebanyak 32 halte TransJakarta terdampak kerusuhan, terdiri atas 4 halte rusak berat, 5 halte rusak sedang, dan 22 halte rusak ringan. Selain itu, satu pintu tol juga mengalami kerusakan.
Baca Juga: Khawatir Disusupi Provokator, Mahasiswa Cipayung Plus Bekasi Tunda Demo
"Seluruh halte yang dirusak telah mulai dibersihkan sejak Sabtu (30 Agustus 2025) dan akan segera diperbaiki. Target kami, halte yang mengalami kerusakan sedang maupun berat bisa selesai diperbaiki pada 8 atau 9 September mendatang," ujar Pramono.
Sejak 1 September 2025 pukul 05.00 WIB, seluruh rute TransJakarta di 14 koridor kembali beroperasi normal.
Sebagai langkah pemulihan dan bentuk pelayanan kepada warga, Pemprov DKI menetapkan kebijakan transportasi gratis untuk MRT Jakarta dan TransJakarta sejak 31 Agustus hingga 7 September 2025.
Gubernur Pramono memaparkan total kerugian akibat kerusakan infrastruktur mencapai Rp51 miliar.
Baca Juga: 1.600 Personel Gabungan Dikerahkan Kawal Demo di Bogor
Rinciannya, kerusakan pada MRT Jakarta sebesar Rp3,3 miliar, kerusakan TransJakarta Rp41,6 miliar, CCTV dan fasilitas umum Rp5,5 miliar, serta Bank Jakarta Rp714 juta.
Selain itu, Pemprov juga harus menanggung subsidi transportasi gratis senilai Rp18 miliar selama sepekan.
Di tengah kondisi pemulihan, Gubernur menegaskan bahwa pasokan pangan di Jakarta aman terkendali.
"Masyarakat tidak perlu khawatir karena distribusi pangan berjalan baik," ujarnya.
Baca Juga: Pemprov DKI dan Warga Gotong Royong Pulihkan Halte Senen Pascakerusuhan Demo
Pada sektor pendidikan, Pemprov menyesuaikan metode pembelajaran dengan situasi keamanan.
Dari total sekolah di Jakarta, 2.829 sekolah melaksanakan pembelajaran daring, 2.349 sekolah tetap luring, dan 346 sekolah mengadopsi sistem hybrid.
Selain itu, Pemprov mencatat terdapat 716 korban terdampak dalam aksi unjuk rasa. Seluruh biaya perawatan ditanggung pemerintah daerah.
Gubernur Pramono menyampaikan apresiasi kepada masyarakat dan jajaran Forkopimda atas dukungan dalam menjaga kondusivitas.
"Kegiatan Car Free Day kemarin berjalan baik. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat," katanya.