Jordi Amat perlu Adaptasi budaya, gaya bermain, dan ekspektasi suporter menjadi tantangan besar yang harus ia hadapi di Liga 1.. (Sumber: Instagram/@jordiamat5)

OLAHRAGA

Baru 2 Bulan Berseragam Persija, Jordi Amat Ungkap Situasi Kurang Menguntungkan

Senin 01 Sep 2025, 12:19 WIB

POSKOTA.CO.ID - Nama Jordi Amat bukanlah nama asing di dunia sepak bola. Bek tengah asal Spanyol ini telah malang melintang di liga-liga besar Eropa, mulai dari La Liga bersama Rayo Vallecano dan Real Betis, hingga sempat mencicipi kerasnya kompetisi Liga Inggris.

Keputusan untuk bergabung dengan Persija Jakarta adalah langkah yang penuh tantangan. Bagi seorang pemain berusia 31 tahun dengan karier yang sudah mapan, memilih berkompetisi di Asia, khususnya Indonesia, adalah pilihan yang mencerminkan keberanian sekaligus kerinduan untuk pengalaman baru.

“Saya ingin merasakan atmosfer berbeda. Liga Indonesia punya energi dan semangat yang unik,” ujar Amat dalam wawancara eksklusif.

Baca Juga: Resmi! Usai Datangkan Eliano Reijnders, Persib Bandung Pinjamkan Henhen Herdiana ke Persik Kediri

Pengalaman Sebelum Persija

Sebelum hijrah ke Jakarta, Jordi Amat dikenal sebagai bek tangguh dengan disiplin taktik. Di Spanyol, ia terbiasa menghadapi striker kelas dunia. Kemampuan membaca permainan, duel udara, serta kepemimpinan di lini belakang menjadikannya pemain yang dihormati.

Namun, sepak bola Asia khususnya Liga 1 Indonesia memiliki gaya berbeda. Tempo cepat, cuaca tropis, serta fanatisme suporter menghadirkan dimensi baru yang harus dihadapi Amat.

Tantangan Jordi Amat di Persija

1. Kinerja Tim yang Belum Stabil

Persija Jakarta bukan klub biasa. Dengan sejarah panjang dan basis suporter besar, ekspektasi selalu tinggi. Namun, dalam tiga laga terakhir, Macan Kemayoran hanya meraih satu kemenangan. Inkonsistensi ini menambah beban pemain baru seperti Amat, yang harus langsung beradaptasi di tengah tekanan hasil.

2. Adaptasi dengan Lingkungan Baru

Bahasa, budaya, hingga gaya permainan berbeda membuat proses adaptasi terasa lebih panjang. Amat harus cepat menemukan chemistry dengan rekan setim. Komunikasi di lapangan menjadi kunci. Jika salah pengertian, lini pertahanan bisa mudah ditembus lawan.

3. Tekanan dari Suporter

Persija memiliki basis suporter terbesar di Indonesia, yaitu Jakmania. Dukungan mereka bisa menjadi energi, tetapi juga beban. Bagi Amat, ekspektasi itu terasa jelas: tampil maksimal setiap laga. Tekanan psikologis ini menuntut kekuatan mental selain keterampilan teknis.

Harapan Jordi Amat untuk Perbaikan

Meski tantangan terasa berat, Jordi Amat tetap optimis. Dalam pandangannya, ada beberapa hal mendasar yang bisa menjadi kunci kebangkitan Persija.

1. Meningkatkan Kerjasama Tim

Amat menekankan pentingnya sinergi antar lini. Ia percaya jika komunikasi lebih cair, koordinasi pertahanan dan serangan akan lebih solid.

2. Fokus pada Latihan

Disiplin latihan adalah kunci. Intensitas dan kualitas latihan bisa meningkatkan kesiapan menghadapi pertandingan besar.

3. Semangat Bertanding

“Teknik itu penting, tapi mentalitas jauh lebih menentukan,” tegas Amat. Ia ingin Persija tampil dengan semangat juang tinggi di setiap laga, meskipun hasil belum selalu berpihak.

Baca Juga: 7 Gerbang Tol Jakarta Masih Ditutup Sementara Pasca Unjuk Rasa, Ini Daftar Lokasinya

Strategi Adaptasi Persija

Untuk mendukung pemain dan memperbaiki situasi, manajemen Persija perlu mengambil langkah strategis.

1. Peninjauan Kinerja Pelatih

Jika pola permainan stagnan, evaluasi terhadap pelatih harus dilakukan. Kadang, pergantian pelatih membawa perspektif baru yang lebih segar.

2. Rekrutmen Pemain Baru

Liga 1 Indonesia semakin kompetitif. Kehadiran pemain baru dengan kualitas mumpuni bisa membantu meningkatkan kedalaman skuad.

3. Dukungan Mental dan Fisik

Psikologi olahraga, fasilitas pemulihan, hingga nutrisi pemain perlu ditingkatkan. Pemain asing seperti Amat butuh dukungan ekstra agar bisa tampil maksimal.

Di balik sorotan kamera dan gemuruh stadion, seorang pemain asing menghadapi pergulatan batin. Jordi Amat bukan hanya bertanding melawan lawan di lapangan, tetapi juga melawan kerinduan pada keluarga, adaptasi budaya, dan ekspektasi publik.

Manusiawi sekali jika sesekali muncul rasa lelah atau frustrasi. Namun, di sinilah nilai lebih seorang profesional diuji. Bagaimana ia mengubah tekanan menjadi motivasi, dan bagaimana ia menjadikan tantangan sebagai ruang untuk tumbuh.

Kehadiran Jordi Amat di Persija Jakarta membuka bab baru dalam perjalanan klub. Meski dua bulan awal penuh tantangan mulai dari inkonsistensi tim, adaptasi budaya, hingga tekanan suporter Amat tetap membawa optimisme.

Dengan kerja keras, strategi tepat dari manajemen, dan dukungan suporter, Persija punya peluang besar untuk bangkit. Bagi Amat sendiri, perjalanan ini bukan sekadar karier sepak bola, melainkan perjalanan manusia yang belajar bertahan, beradaptasi, dan memberikan yang terbaik di panggung baru.

Tags:
pengalaman Jordi Amat di Eropastrategi perbaikan performa Persija tekanan suporter Persijaadaptasi pemain asing Liga 1Jordi Amat Persija Jakarta

Yusuf Sidiq Khoiruman

Reporter

Yusuf Sidiq Khoiruman

Editor