Untuk KPDJ, jumlah penerima terdiri atas:
- 15.013 penerima lama yang sudah rutin menerima bantuan.
- 3.540 penerima baru yang sedang dalam proses pembukaan rekening dan distribusi kartu ATM.
Pemanggilan bagi penerima baru dilakukan dalam dua gelombang, yakni pada Agustus dan September 2025.
Dengan sistem ini, Pemprov DKI berharap seluruh penerima yang berhak dapat memperoleh bansos sesuai jadwal.
Baca Juga: Benarkah Dana Bansos BPNT Tahap 3 Rp600.000 Cair? KPM Bisa Cek Rekening KKS!
Syarat Penerima Bansos KPDJ
Tidak semua warga Jakarta otomatis menerima bantuan. Ada syarat khusus yang ditetapkan, di antaranya:
- Warga DKI Jakarta dengan bukti KTP dan Kartu Keluarga.
- Bukan pensiunan PNS, TNI, atau Polri.
- Lolos verifikasi lapangan yang dilakukan oleh petugas terkait.
Ketentuan ini diberlakukan untuk memastikan bantuan hanya diberikan kepada kelompok yang benar-benar membutuhkan, sehingga tepat sasaran.
Cara Cek Status Penerima Bansos KPDJ Agustus 2025
1. Melalui Website SILADU
Penerima bisa melakukan pengecekan melalui situs resmi SILADU (Sistem Layanan Data Terpadu) DKI Jakarta di siladu.jakarta.go.id. Begini caranya:
- Masukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sesuai KTP.
- Klik tombol Cek.
- Sistem akan menampilkan status penerima bansos KPDJ Agustus 2025.
2. Melalui Aplikasi JAKI (Jakarta Kini)
Alternatif lainnya adalah memanfaatkan aplikasi JAKI yang tersedia di Play Store dan App Store. Berikut caranya:
- Unduh dan buka aplikasi JAKI.
- Login atau daftar dengan nomor ponsel.
- Pilih menu Bantuan Sosial.
- Masukkan NIK untuk memeriksa status penerima bansos.
- Informasi status pencairan akan muncul secara detail.
Dengan dua metode ini, warga tidak perlu datang langsung ke kantor dinas, sehingga pengecekan lebih mudah dan efisien.
Program Bansos KPDJ dinilai memberikan dampak signifikan bagi penyandang disabilitas di Jakarta. Bantuan Rp300 ribu per bulan membantu mereka memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, kesehatan, maupun transportasi.
Selain itu, keberadaan program ini mencerminkan komitmen Pemprov DKI dalam mewujudkan kota yang inklusif dan berkeadilan sosial.
Dukungan bagi kelompok rentan, termasuk penyandang disabilitas, lansia, dan anak usia dini, diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat Jakarta secara menyeluruh.
