POSKOTA.CO.ID - Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mengumumkan akan menggelar aksi demonstrasi pada hari ini, Jumat, 29 Agustus 2025.
Aksi demo tersebut sebagai bentuk desakan atas tewasnya driver ojek online (ojol), Affan Kurniawan (21), yang dilindas kendaraan taktis (rantis) Barracuda milik Brimob.
Peristiwa memilukan yang merenggut nyawa Affan ini telah memantik kemarahan publik, terutama di kalangan mahasiswa yang menilai insiden tersebut sebagai bukti represifitas apparat.
BEM SI menegaskan, kehadiran mereka di jalanan hari ini bukan semata untuk menuntut keadilan bagi Affan, tetapi juga untuk menyoroti praktik kekerasan aparat.
“Hari ini kita turun ke jalan bukan hanya menolak kebijakan yang merugikan rakyat, tapi juga menolak wajah anarko aparat,” tulis BEM SI melalui akun Instagram @bemsi.official.
Baca Juga: Pemprov Jakarta Sesalkan Perusakan CCTV saat Demo Bubarkan DPR, Pelaku Terancam Pidana
Demo BEM SI Hari Ini Jam Berapa?
BEM SI menetapkan titik aksi utama di Markas Besar Kepolisian RI, Jakarta Selatan, pada pukul 13.00 WIB.
Selain itu, sejumlah kampus di daerah juga akan menggelar demonstrasi di kantor polda masing-masing.
Dalam poster resmi berlatar merah, BEM SI menuliskan seruan bagi pelanggar Hak Asasi Manusia.
“Aksi Serentak Seluruh Indonesia Bubarkan Institusi Pelanggar Hak Asasi Manusia” tulis poster yang dibagikan.
Menurut mereka, Polri telah melenceng dari tugas sebagai pengayom dan justru berubah menjadi penindas rakyat.
Kronologi Tewasnya Affan
Saat itu, Affan Kurniawan diketahui sedang menjalankan tugas sebagai pengemudi ojek online untuk mengantarkan pesanan konsumen.
Namun, nahas menimpa dirinya ketika ia terjebak di tengah situasi ricuh akibat aksi demonstrasi yang berujung bentrokan.
Massa yang berkumpul di sekitar lokasi mencoba bertahan, sementara aparat berupaya membubarkan kerumunan. Jalanan yang padat membuat Affan kesulitan mencari jalan keluar.
Di tengah kepanikan, kendaraan taktis Barracuda milik Brimob melaju kencang dengan sirine menyala.
Video amatir warga memperlihatkan momen ketika massa berhamburan menyelamatkan diri.
Sebagian berhasil menghindar, tetapi Affan tak sempat melarikan diri. Ia tertabrak, bahkan terlindas oleh rantis berlapis baja tersebut.
Kendaraan sempat berhenti beberapa detik setelah menabrak korban, dan kembali melaju, meninggalkan Affan yang tergeletak di jalan.
Sejumlah saksi mata berteriak histeris dan mencoba mengejar kendaraan, bahkan melemparinya dengan benda-benda di sekitar lokasi.
Affan pun segera dievakuasi oleh warga dan rekan-rekan ojek online yang berada di lokasi.
Dia dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.
Kendati demikian, nyawanya tidak tertolong. Tak lama kemudian, jenazahnya dipindahkan ke ruang jenazah RSCM.
Kapolri Minta Maaf
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan permohonan maaf atas tragedi yang menewaskan Affan.
“Saya menyesali peristiwa yang terjadi dan mohon maaf sedalam-dalamnya,” ujarnya di Jakarta, dalam konferensi pers yang digelar pada Kamis malam.
Pihaknya memastikan jajaran Propam Polri tengah melakukan investigasi dan mencari keberadaan korban lain.