BEKASI SELATAN, POSKOTA.CO.ID - Kondisi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, kian mengkhawatirkan.
JPO yang berada tepat di depan Kantor Kementerian Agama Kota Bekasi itu terlihat keropos, penuh kawat, dan atapnya mulai longgar. Kondisi ini membuat pejalan kaki merasa waswas setiap kali melintas.
Siti Marlinah, 24 tahun, warga Bekasi, mengaku sangat takut dengan kondisi jembatan yang rusak, gelap, dan dipenuhi coretan vandalisme.
“Saat lewat sini rasa waswas selalu menghantui. Ada beberapa bagian yang sudah keropos dan bolong. Jadi ngeri banget kalau ngelewatin, takut tiba-tiba jeblos ke bawah,” ujarnya saat ditemui di sekitar JPO, Selasa, 26 Agustus 2025.
Ia menambahkan, atap dan pegangan JPO Ahmad Yani juga sudah keropos dan penuh kawat. Bahkan, seng atap sering terangkat saat angin kencang.
Baca Juga: Tidak Kunjung Dapat Izin PT KAI, Wali Kota Bekasi Adukan Proyek JPO Stasiun Bekasi ke Gubernur Jabar
“Kalau ada angin kencang, sengnya kayak terangkat gitu. Jadi takut aja sih, apalagi pas angin besar, rasanya takut atapnya roboh. Saya takut banget kalau tiba-tiba kejadian buruk,” kata Marlinah
Hal senada disampaikan Sri Hani, 35 tahun, warga Bekasi lainnya. Ia menyayangkan kondisi JPO yang dinilainya sangat membahayakan, terlebih jembatan tersebut kerap digunakan warga untuk menyeberang jalan yang lalu lintasnya padat.
“Kalau bisa ya pemerintah benar-benar kasih perhatian, kayak diperbaiki gitu. Biar bisa jaga keselamatan orang banyak juga di sini, jangan tunggu sampai ada korban,” ucap Hani.
Menurutnya, kerusakan JPO menjadi bukti bahwa fasilitas pejalan kaki di Kota Bekasi masih kurang diperhatikan. Padahal, keberadaan JPO sangat vital untuk keselamatan masyarakat di jalur padat seperti Jalan Ahmad Yani.
"Jangan sampai fasilitas yang seharusnya melindungi justru menjadi ancaman bagi keselamatan publik," jelasnya. (cr-3)