POSKOTA.CO.ID - Ketika didesak oleh kebutuhan, banyak cara dilakukan orang untuk mendapatkan pencairan dana dengan cepat.
Salah satu opsi yang sering menjadi jalan keluar adalah mengajukan pinjaman melalui aplikasi secara online.
Namun ketika mengajukan pinjaman online, tentu tidak bisa sembarangan karena ada beberapa hal yang mesti dipertimbangkan.
Nah untuk membantu Anda, berikut ini adlah 5 tips pengajuan pinjaman online supaya aman dan legal.
Baca Juga: Harga Emas Antam Naik Lagi Hari Ini Selasa, 26 Agustus 2025
1. Prioritaskan Legalitas Platform Pinjaman
Hal pertama yang wajib diperiksa adalah legalitas penyedia pinjaman online. Pastikan platform yang dipilih sudah terdaftar dan berizin di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Legalitas ini menjamin penyedia layanan diawasi secara resmi dan tunduk pada regulasi yang berlaku.
Memang benar, pinjaman ilegal sering menawarkan pencairan dana lebih cepat. Namun risikonya sangat tinggi, mulai dari penipuan, bunga mencekik, hingga ancaman penyalahgunaan data pribadi.
Untuk menghindari hal tersebut, masyarakat dapat memverifikasi legalitas penyedia pinjaman melalui situs resmi OJK atau kanal WhatsApp resmi yang disediakan lembaga tersebut.
2. Siapkan Dokumen Lengkap Sejak Awal
Banyak pengajuan pinjaman online tertunda karena dokumen persyaratan tidak lengkap. Agar proses berlangsung cepat, siapkan dokumen berikut:
- Foto e-KTP yang jelas.
- Selfie dengan e-KTP untuk verifikasi identitas.
- Nomor rekening bank pribadi yang valid.
- Slip gaji atau dokumen bukti penghasilan jika diminta.
Dengan melengkapi dokumen sejak awal, proses verifikasi berjalan lebih lancar sehingga dana bisa segera cair ke rekening peminjam.
Baca Juga: Bansos KLJ Rp300.000 Agustus 2025 Cair, Ini 2 Cara Tarik Dana via Bank DKI
3. Cermati Bunga dan Biaya Pinjaman
Jangan hanya tergiur dengan pencairan cepat. Pinjaman legal wajib menyajikan informasi transparan terkait bunga pinjaman, biaya administrasi, dan denda keterlambatan.
Sebelum menyetujui pinjaman, pastikan Anda menghitung secara rinci total kewajiban pembayaran. Langkah ini penting agar tidak terjebak dalam biaya tinggi yang membebani keuangan.
Ingat, pinjaman seharusnya membantu menyelesaikan masalah keuangan, bukan menimbulkan beban baru.
4. Perhatikan Jam Operasional Pencairan Dana
Meskipun aplikasi pinjaman online biasanya bisa diajukan 24 jam, pencairan dana umumnya dilakukan pada hari kerja pukul 09.00–17.00 WIB.
Pengajuan di luar jam tersebut, seperti malam hari atau akhir pekan, biasanya baru diproses pada jam kerja berikutnya.
Dengan memahami ketentuan ini, peminjam bisa mengatur ekspektasi dan tidak menunggu pencairan tanpa kepastian.
Baca Juga: Ekonom Sebut Pedagang Warung Kelontong Perlu Berinovasi agar Survive
5. Jaga Riwayat Kredit di SLIK OJK
Penyedia pinjaman online legal melakukan pengecekan riwayat kredit melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK.
Jika catatan kredit buruk, seperti riwayat macet membayar cicilan atau kartu kredit, maka pengajuan pinjaman bisa ditolak atau diproses lebih lama.
Menjaga riwayat kredit tetap positif sangat penting agar peluang persetujuan pinjaman lebih besar. Dengan riwayat kredit yang baik, pencairan dana juga bisa berlangsung lebih cepat.
Tentu saja pencairan dana yang cepat menjadi alasan kebanyakan orang menggunakan pinjaman online.
Oleh karena itu, 5 tips di atas akan sangat membantu Anda untuk bisa menggunakan pinjaman online secara bijak.