MEDAN SATRIA, POSKOTA.CO.ID – Pedagang Pasar Pejuang Pratama, Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi hanya bisa pasrah setelah kebakaran hebat meludeskan ratusan kios pada Sabtu malam 23 Agustus 2025.
Sejumlah pedagang mengaku kehilangan seluruh dagangan, bahkan mengalami kerugian mencapai puluhan juta rupiah.
Siti Nurani, 65 tahun, pedagang pakaian sekolah dan pakaian bayi yang sudah berjualan sejak tahun 2005 mengaku dua kios miliknya habis terbakar. Saat kebakaran terjadi, ia sedang berada di rumah bersama suaminya.
“Saya lagi di rumah, mau ada acara, lagi pakai kerudung. Tiba-tiba tukang pisang yang di sebelah toko telepon, katanya pasar kebakaran. Badan saya langsung lemas,” ucap Siti saat ditemui di lokasi, Minggu 24 Agustus 2025.
Baca Juga: 120 Kios Pasar Pejuang Pratama Bekasi Ludes Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah
Mendengar kabar itu, Siti langsung bergegas menuju pasar. Namun setibanya di lokasi, api sudah membesar dan kiosnya tak bisa diselamatkan
“Saya langsung ke sini (pasar), tapi apinya sudah besar. Saya pun nggak boleh masuk,” ujarnya.
Siti mengatakan tak ada satu pun barang dagangan miliknya yang terselamatkan. Padahal, siang harinya Siti baru saja belanja barang dengan modal puluhan juta rupiah.
“Semua habis terbakar. Barang baru masuk juga hangus. Cuma ada bekas tumpukan pakaian, tapi sudah jadi arang. Kerugian saya sekitar Rp30–40 juta. Kalau sama rolling door mungkin sampai Rp50 juta,” tuturnya.
Baca Juga: 57 Rumah Hangus dalam Kebakaran Grogol Utara
Siti mengaku kios pakaian tersebut merupakan sumber penghasilan utama keluarganya, lantaran sang suami sudah lama pensiun.
“Toko ini satu-satunya penghasilan keluarga. Suami sudah tidak kerja lagi. Saya hanya ingin menyambung hidup dari sini,” ujarnya lirih.
Hal serupa dirasakan Asep 45, tahun, pedagang buah di pasar pejuang pratama yang kiosnya ikut terbakar.
“Saya biasa tutup jam 1 siang, jadi pas kebakaran kios sudah kosong. Untungnya pedagang juga udah pada pulang. Alhamdulillah nggak ada korban jiwa,” ucap Asep.
Baca Juga: 371 Kasus Kebakaran Terjadi Selama Semester I 2025, Mayoritas Korsleting Listrik
Asep menyebut, kebakaran ini menjadi pukulan berat bagi dirinya dan pedagang lainnya yang menggantungkan hidup dari pasar tersebut
“Penghasilan saya bergantung di sini. Alhamdulillah setiap harinya kondisi pasar juga cukup ramai. Tapi sekarang kondisinya begini. Semoga cepat ada jalan keluar supaya pedagang bisa jualan lagi,” ujarnya.
Hingga Minggu pagi, Asep mengatakan para pedagang masih menunggu arahan dari pihak pengelola pasar terkait langkah selanjutnya.
“Belum ada koordinasi. Mudah-mudahan ada kabar baik, biar kami bisa kembali berdagang. Namanya musibah, mau bagaimana lagi,” tutur Asep.
Asep mengatakan peristiwa kebakaran hebat yang terjadi di Pasar Pejuang Pratama ini adalah kejadian pertama kali. Selama ini, pasar cenderung kondusif dan aman.
Namun kali ini, api begitu cepat melahap ratusan kios hanya dalam hitungan menit.
"Setelah puluhan tahun saya berjualan disini, ini pertama kalinya pasar mengalami kebakaran. Saya berharap semoga ada jalan keluar terbaik bagi para pedagang," ujarnya. (Cr-3)