371 Kasus Kebakaran Terjadi Selama Semester I 2025, Mayoritas Korsleting Listrik

Senin 21 Jul 2025, 12:00 WIB
Ilustrasi - Petugas Gulkarmat Jakarta berupaya memadamkan sisa api pasca terjadinya musibah kebakaran yang menimpa sejumlah lapak pedagang pakaian di Pasar Poncol, Senen, Jakarta Pusat, Senin, 18 Maret 2025. (Sumber: Poskota/Ade Mamad)

Ilustrasi - Petugas Gulkarmat Jakarta berupaya memadamkan sisa api pasca terjadinya musibah kebakaran yang menimpa sejumlah lapak pedagang pakaian di Pasar Poncol, Senen, Jakarta Pusat, Senin, 18 Maret 2025. (Sumber: Poskota/Ade Mamad)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Sebanyak 371 kejadian kebakaran tercatat terjadi di Jakarta selama semester pertama 2025. Mayoritas insiden tersebut disebabkan oleh korsleting listrik.

“Mayoritas kebakaran di Jakarta disebabkan oleh korsleting listrik,” kata Kepala Pusdatin BPBD Jakarta, Yohan, kepada Poskota, Senin, 21 Juli 2025.

Data tersebut mencakup rentang waktu 1 Januari hingga 30 Juni 2025. Dalam tiga hari terakhir saja, serangkaian kebakaran menewaskan lima orang di berbagai wilayah Jakarta.

Salah satunya terjadi di Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu, 19 Juli 2025 lalu, yang menewaskan empat anak-anak. Sementara satu korban jiwa lainnya ditemukan dalam kebakaran di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu, 20 Juli 2025.

Baca Juga: Kebakaran Lahap Rumah di Permukiman Padat Tambora, Warga Panik

Yohan menegaskan pentingnya kesadaran masyarakat terhadap instalasi listrik yang aman. Ia mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap standar penggunaan alat listrik.

“Masyarakat diimbau agar rutin memeriksa instalasi listrik, jangan pakai kabel sembarangan. Pakai perangkat listrik standar (SNI/resmi), hindari colokan bertumpuk, siapkan APAR di rumah dan lingkungan padat. Kalau bepergian, pastikan alat-alat listrik dicabut,” ujarnya.

Yohan juga mengingatkan agar masyarakat segera menghubungi kontak darurat jika melihat tanda-tanda kebakaran atau bencana lainnya. 


Berita Terkait


News Update