LRT Jakarta dengan KRL Commuter Line. (Sumber: Flickr)

JAKARTA RAYA

Progres LRT Jakarta Fase 1B Capai 62 Persen, Target Rampung 2025 Siap Layani 80 Ribu Penumpang Per Hari

Jumat 22 Agu 2025, 07:50 WIB

POSKOTA.CO.ID - Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B bukan sekadar proyek infrastruktur biasa. Jalur ini menjadi simbol transformasi besar dalam sistem mobilitas perkotaan, dengan menempatkan aksesibilitas, kenyamanan, dan keberlanjutan sebagai prioritas utama.

Dengan rute Velodrome–Manggarai, LRT fase ini akan menciptakan konektivitas strategis antara kawasan pemukiman, pusat bisnis, dan simpul transportasi besar.

Manggarai sendiri dikenal sebagai hub transportasi terbesar di Indonesia, yang menghubungkan KRL Commuter Line, KA Bandara Soekarno-Hatta, hingga kereta jarak jauh.

Baca Juga: Wamenaker Immanuel Ebenezer Kena OTT, Menaker Yassierli Hormati Proses Hukum

Inovasi Teknologi dan Desain Ramah Lingkungan

Proyek ini dirancang dengan teknologi terbaru yang menitikberatkan pada efisiensi energi dan keberlanjutan. Kereta menggunakan sistem kelistrikan hemat daya, didukung material konstruksi modern yang tahan lama namun ramah lingkungan.

Selain itu, seluruh stasiun dilengkapi dengan:

Hal ini memastikan LRT Jakarta Fase 1B bukan hanya transportasi, tetapi bagian dari gaya hidup perkotaan yang lebih sehat dan efisien.

Kapasitas Besar untuk Mobilitas Padat Jakarta

Jakarta dikenal sebagai kota dengan mobilitas penduduk yang sangat tinggi. Kehadiran LRT fase 1B mampu menampung hingga 80 ribu penumpang per hari, jumlah yang signifikan dalam mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi. Hal ini berarti:

Peta LRT Jakarta (Sumber: transportjakarta.or.id)

Integrasi dengan Moda Transportasi Lain

Salah satu kekuatan terbesar LRT Jakarta Fase 1B adalah integrasi penuh dengan moda transportasi lain. Penumpang dapat berpindah dari LRT ke:

Sistem seamless connectivity memungkinkan penggunaan satu kartu elektronik untuk semua moda. Bagi warga, ini bukan hanya efisiensi teknis, melainkan juga pengalaman perjalanan yang nyaman dan sederhana.

Dampak Positif Bagi Lingkungan

Salah satu alasan utama pembangunan LRT adalah mengurangi emisi karbon. Dengan peralihan ribuan kendaraan pribadi ke transportasi publik, polusi udara diprediksi menurun drastis.

Kawasan Jakarta Utara, Timur, dan Pusat yang dilalui jalur ini akan merasakan peningkatan kualitas udara serta penurunan tingkat kebisingan.

Dari sudut pandang warga, terutama yang tinggal di area padat lalu lintas, hal ini berarti:

Efek Domino Ekonomi dan Sosial

Pembangunan LRT bukan hanya soal transportasi, tetapi juga motor penggerak ekonomi. Kehadiran stasiun baru menciptakan pusat pertumbuhan bisnis di sekitarnya. Pertokoan, restoran, hingga pusat perbelanjaan mulai tumbuh di area transit.

Selain itu:

Hal ini menunjukkan bagaimana transportasi bisa menjadi alat redistribusi kesempatan ekonomi yang lebih adil.

Sering kali kita melihat proyek transportasi hanya sebagai urusan teknis. Namun jika ditarik lebih dalam, pembangunan LRT fase 1B adalah cermin dari kebutuhan manusia modern di kota besar:

Inilah yang menjadikan proyek ini lebih dari sekadar pembangunan fisik, melainkan perubahan paradigma kehidupan perkotaan.

Baca Juga: Perbandingan Spesifikasi dan Harga iPhone 11 vs iPhone 13

Tantangan yang Harus Diantisipasi

Meski menjanjikan, pembangunan LRT fase 1B tetap menghadapi sejumlah tantangan:

  1. Keterlambatan konstruksi akibat faktor teknis atau cuaca.
  2. Koordinasi antar moda transportasi yang harus benar-benar solid.
  3. Edukasi masyarakat agar mau beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi publik.

Jika tantangan ini dapat diatasi, maka manfaat LRT Jakarta akan terasa maksimal.

LRT Jakarta Fase 1B adalah tonggak baru dalam perjalanan kota ini menuju metropolis modern yang ramah lingkungan, inklusif, dan berdaya saing tinggi.

Dengan menghubungkan kawasan vital, menghadirkan transportasi yang cepat, nyaman, dan terintegrasi, proyek ini memberi pesan kuat: Jakarta sedang berubah, dan warganya adalah bagian dari perubahan itu.

Bagi masyarakat, LRT bukan hanya moda transportasi, tetapi simbol harapan akan masa depan kota yang lebih baik.

Tags:
transportasi publik JakartaVelodrome Manggaraiprogres LRT Jakarta 2025LRT Jakarta Fase 1B

Yusuf Sidiq Khoiruman

Reporter

Yusuf Sidiq Khoiruman

Editor