Aqila Rahmani resmi ditunjuk sebagai Komisaris Independen PT Waskita Karya dalam RUPSLB 20 Agustus 2025. (Sumber: Youtube/Prabowo Gibran)

HIBURAN

Siapa Aqila Rahmani? Ini Biodata dan Perjalanan Karier Komisaris Independen Waskita Karya

Kamis 21 Agu 2025, 14:13 WIB

POSKOTA.CO.ID - Nama Aqila Rahmani mendadak menjadi sorotan publik setelah resmi ditunjuk sebagai Komisaris Independen PT Waskita Karya (Persero) Tbk dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 20 Agustus 2025.

Perubahan struktur organisasi ini menandai langkah strategis perusahaan konstruksi milik negara tersebut dalam memperkuat fundamental, meningkatkan sinergi bisnis, sekaligus menata ulang arah pemulihan keuangan.

Namun, yang membuat publik semakin penasaran bukan hanya kebijakan korporasi, melainkan sosok Aqila Rahmani itu sendiri. Pertanyaan seperti “Aqila Rahmani anak siapa?”, “Apa latar belakang pendidikannya?”, hingga “Mengapa ia terpilih menjadi komisaris independen di perusahaan sebesar Waskita Karya?” membanjiri mesin pencarian Google.

Fenomena ini menunjukkan bahwa penunjukan seorang figur muda di jajaran komisaris BUMN bukan hanya peristiwa bisnis, melainkan juga isu sosial dan politik yang menyita perhatian masyarakat.

Baca Juga: Pramono Salurkan Bantuan Pemutihan Ijazah Tahap IV Tahun 2025

Profil Lengkap Aqila Rahmani

Jejak Pendidikan dan Awal Karier

Aqila Rahmani menempuh studi hukum di Universitas Pelita Harapan (UPH), salah satu kampus swasta ternama yang dikenal melahirkan profesional di bidang hukum dan bisnis. Ia berhasil meraih gelar Sarjana Hukum (S.H.) dan kemudian melanjutkan ke jenjang Magister Hukum (M.H.).

Pendidikan ini memberikan dasar kuat bagi Aqila dalam memahami regulasi, tata kelola perusahaan, serta dinamika politik hukum Indonesia. Tidak mengherankan jika kemudian ia dipercaya menempati posisi penting di dunia investasi maupun organisasi kepemudaan.

Pengalaman profesionalnya berawal dari sektor keuangan, ketika ia menjabat sebagai Manajer Investasi di Koperasi Nusantara pada periode 2016–2020. Pengalaman tersebut menjadi fondasi bagi pemahamannya mengenai manajemen risiko, pengelolaan aset, serta tata kelola keuangan.

Kiprah Politik dan Organisasi

Nama Aqila Rahmani mulai dikenal publik ketika ia mencalonkan diri sebagai anggota DPRD DKI Jakarta melalui Partai Gerindra pada Pemilu 2024. Meski tergolong wajah baru, kehadirannya memberi warna dalam kontestasi politik karena mewakili generasi muda yang dianggap mampu menyuarakan isu-isu segar.

Selain itu, Aqila aktif di organisasi Tidar, sebuah wadah pemuda yang berafiliasi dengan Partai Gerindra. Di sana, ia menjabat Kepala Departemen Desain Kreatif & Hubungan Publik, posisi yang menuntut kemampuan komunikasi, strategi branding, sekaligus pengorganisasian anak muda.

Keterlibatannya dalam organisasi Ikatan Keluarga Minang juga menguatkan identitasnya sebagai bagian dari komunitas Minangkabau. Dari sini publik menilai bahwa Aqila tidak hanya berkarier secara profesional, tetapi juga menjaga ikatan budaya dan jaringan sosialnya.

Perjalanan di BUMN, Dari Waskita Beton Precast ke Waskita Karya

Sebelum ditunjuk sebagai komisaris independen di PT Waskita Karya, Aqila terlebih dahulu menempati posisi serupa di PT Waskita Beton Precast, anak usaha Waskita yang bergerak di bidang produksi beton pracetak.

Kiprah ini menandakan bahwa ia bukan figur asing dalam lingkaran BUMN konstruksi. Pengalaman sebelumnya dianggap sebagai modal berharga untuk mendampingi jajaran direksi Waskita Karya dalam menjalankan transformasi perusahaan.

Bagi publik, penunjukan Aqila menjadi sinyal bahwa BUMN mulai memberi ruang bagi generasi muda untuk ikut serta dalam tata kelola perusahaan strategis negara.

Meski penunjukan Aqila Rahmani sebagai komisaris independen adalah keputusan resmi pemegang saham, warganet tetap menunjukkan beragam reaksi.
Di media sosial, perbincangan mengerucut pada tiga hal utama:

  1. Rasa penasaran terhadap latar belakang keluarga – banyak yang bertanya “anak siapa sebenarnya Aqila Rahmani?”
  2. Diskusi tentang kapasitas dan pengalaman – sebagian publik menilai posisinya wajar mengingat pengalaman di bidang hukum, investasi, dan BUMN, sementara sebagian lain mempertanyakan usia yang relatif muda untuk posisi strategis.
  3. Simbol masuknya generasi baru di BUMN – kehadiran Aqila dianggap representasi regenerasi kepemimpinan di lingkup korporasi negara.

Dari sisi perspektif manusia, wajar jika publik mempertanyakan figur baru yang belum banyak terekspos. Namun, di sisi lain, rasa ingin tahu masyarakat juga merupakan refleksi dari kebutuhan akan transparansi di tubuh BUMN.

Strategi Waskita Karya: Konteks di Balik Penunjukan

Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita, menjelaskan bahwa perombakan komisaris dan penyederhanaan jajaran direksi merupakan bagian dari strategi jangka panjang perusahaan. Tujuannya jelas: memperkuat fundamental, meningkatkan sinergi antar-unit usaha, dan mempercepat pemulihan kinerja keuangan.

Dalam konteks ini, penunjukan Aqila Rahmani tidak berdiri sendiri. Ia adalah bagian dari langkah strategis Waskita untuk menghadirkan energi baru, perspektif segar, dan integrasi yang lebih adaptif dengan kebutuhan zaman.

Baca Juga: Cara Cek Status Pengusulan PPPK Patuh Waktu 2025

Generasi Muda dan Tantangan Tata Kelola BUMN

Jika dilihat lebih dalam, penunjukan Aqila Rahmani bukan sekadar urusan personal. Fenomena ini menggambarkan bagaimana generasi muda mulai diberi ruang dalam struktur strategis BUMN.

Di satu sisi, ini mencerminkan kebutuhan akan inovasi, kreativitas, dan keberanian mengambil keputusan di era penuh disrupsi. Namun di sisi lain, hal ini juga menuntut akuntabilitas lebih tinggi agar publik tidak memandang penunjukan tersebut sekadar hasil koneksi politik.

Langkah Aqila adalah tantangan berat: ia harus membuktikan diri, bukan hanya sebagai simbol regenerasi, melainkan juga sebagai figur yang mampu membawa kontribusi nyata bagi keberlangsungan Waskita Karya.

Hingga kini, publik belum mengetahui secara pasti latar belakang keluarga Aqila Rahmani. Namun yang jelas, ia adalah figur dengan kombinasi pengalaman politik, organisasi, keuangan, dan hukum yang tidak banyak dimiliki oleh generasi seusianya.

Penunjukannya sebagai Komisaris Independen PT Waskita Karya menandai langkah baru dalam perjalanan kariernya sekaligus babak baru dalam dinamika BUMN Indonesia.

Pertanyaan publik mungkin belum sepenuhnya terjawab, tetapi satu hal yang pasti: Aqila Rahmani telah menjadi simbol dari pertemuan antara politik, bisnis, dan generasi baru yang mencoba mewarnai wajah pembangunan Indonesia.

Tags:
Siapa Aqila Rahmani?Komisaris BUMN mudaPolitisi muda GerindraRUPSLB Waskita Karya 2025Profil Aqila RahmaniKomisaris Independen Waskita KaryaAqila Rahmani

Yusuf Sidiq Khoiruman

Reporter

Yusuf Sidiq Khoiruman

Editor