Wakil Bupati Bekasi, Asep Surya Atmaja. (Sumber: POSKOTA | Foto: Nurpini Aulia Rapika)

Nasional

Bojongmangu Wilayah Terdampak Gempa Paling Parah di Kabupaten Bekasi

Kamis 21 Agu 2025, 21:23 WIB

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Wakil Bupati Bekasi, Asep Surya Atmaja, memastikan Pemerintah Kabupaten Bekasi telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk mengantisipasi dampak jika terjadi gempa susulan.

Gempa magnitudo 4,7 pada Rabu malam, 20 Agustus 2025, mendorong Pemkab Bekasi meningkatkan kewaspadaan jika terjadi gempa susulan.

Asep menjelaskan sejauh ini, berdasarkan inventarisir, wilayah paling terdampak gempa adalah Kecamatan Bojongmangu karena secara geografis berada di dataran tinggi.

"Pastinya BPBD sekarang sudah bergerak, mengakomodir ke mana saja rumah yang memang berdampak pada gempa semalam. Di Bojongmangu yang lumayan agak berat, karena daerah-daerah agak pegunungan, agak berbukit," ujar Asep saat ditemui di Harapan Mulya, Kamis, 21 Agustus 2025.

Baca Juga: BMKG Sebut Segmen Citarum Pemicu Gempa Karawang-Bekasi, Bisa Ancam Jakarta

"Jadi memang yang terimbas sangat parah yaitu di daerah Bojongmangu. Tapi untuk yang lainnya nggak terlalu parah, cuma getaran-getaran saja," ungkapnya.

Asep mengatakan banyak warga yang panik dan berhamburan keluar rumah pada saat gempa berlangsung. Menurutnya, gempa tersebut terjadi akibat adanya lempengan.

"Dan orang-orang pun berhamburan pada lari ke depan. Pastinya ada lempengan, kalau enggak ada lempengan nggak mungkin ada gempa," katanya.

Menurutnya, meskipun hanya ada beberapa kecamatan di Kabupaten Bekasi yang mengalami dampak gempa berkekuatan 4,7 SR itu, BPBD Bekasi sudah bersiap melakukan langkah antisipasi menghadapi potensi gempa susulan.

"Dan kami rasakan, kami juga enggak tahu nih gempa kok bisa berpusat di Kabupaten Bekasi. Oleh sebab itu BPBD sekarang berperan aktif untuk mengantisipasi hal-hal gempa berkelanjutan," kata Asep.

Asep pun mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan mengikuti arahan pemerintah. "Imbauan masyarakat pastinya tenang, ikuti aturan-aturan pemerintah," tegasnya.

Gempa dengan magnitudo 4,7 yang mengguncang pada Rabu malam, 20 Agustus 2025, kata Asep, merupakan salah satu gempa terhebat yang pernah dirasakan di wilayah Kabupaten Bekasi.

"Baru kali ini Bekasi itu mengalami gempa yang sangat kencang. Karena biasa-biasanya walaupun gempa di Banten, atau di mana itu, hanya sebentar dan enggak terlalu besar. Kalau semalam itu saya akui 4,7 SR itu semuanya bergoyang," ucap Asep.

Menurut Asep, guncangan gempa terasa hampir di seluruh wilayah Kabupaten Bekasi. Namun, dampak kerusakan hanya tercatat di dua kecamatan. Selain gempa utama, Asep menyebut wilayah Bekasi juga mengalami beberapa kali gempa susulan.

Baca Juga: Bekasi Diguncang 1 Gempa Utama dan 13 Susulan, Dipicu Sesar Citarum yang Episentrumnya Ternyata di Karawang

Sebelumnya, BPBD Kabupaten Bekasi memastikan kondisi tetap aman dan kondusif pascagempa. Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, Dodi Supriadi, menyebut hingga Kamis 21 Agustus 2025 pukul 06.00 WIB tercatat satu gempa utama dan 13 gempa susulan.

“Informasi terakhir, satu gempa utama dan 13 gempa susulan. Jam 6 pagi ini pun masih ada gempa susulan,” ujar Dodi.

Meski sempat ramai diberitakan berpusat di Bekasi, Dodi menegaskan episentrum gempa sejatinya berada di Karawang.

“Seperti yang sudah kita ketahui bersama, memang berita awalnya terjadi di daerah Kabupaten Bekasi. Tapi ternyata titik episentrumnya ada di wilayah Karawang," ungkapnya.

Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menyebut hasil analisis menunjukkan gempa dipicu aktivitas segmen Citarum, bukan Baribis.

Tags:
gempa Karawanggempa BekasibojongmanguBekasigempaAsep Surya Atmaja

Tim Poskota

Reporter

Mohamad Taufik

Editor