CIBINONG, POSKOTA.CO.ID – Polisi memeriksa 14 warga terkait kasus tewasnya seorang suporter sepak bola di Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor.
Korban berinisial WS, 43 tahun meninggal akibat bentrokan antarsuporter tarkam dalam turnamen antar-RW Desa Kalong Sawah.
Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto mengatakan, 14 orang yang diperiksa masih berstatus saksi.
"Beberapa sedang dikonfrontir keterangannya, sudah 14 orang diperiksa," kata Wikha saat dihubungi di Cibinong, Rabu, 20 Agustus 2025.
Polisi memastikan kondisi di lokasi bentrokan antara Kampung Parung Sapi dengan Kampung Peuteuy sudah kembali kondusif.
"(Kondisi) aman," ujarnya.
Baca Juga: BPBD DKI Jakarta Gencarkan Mitigasi Hadapi Musim Hujan
Sebagai informasi, bentrokan terjadi saat laga final turnamen sepak bola antar-RW di Lapangan Labora, Kampung Kalong Dagul, Desa Kalong Sawah, Minggu, 17 Agustus 2025.
Pertandingan mempertemukan RW 08 Kampung Parung Sapi melawan RW 04 Kampung Kalong Dagul, yang berakhir dengan skor 1-0 untuk Kalong Dagul.
Sekitar pukul 17.45 WIB, suporter dan pemain Parung Sapi meninggalkan lapangan dengan pawai motor melewati Kampung Peuteuy.
"Mereka menggerung-gerungkan motor sehingga warga Kampung Peuteuy terpancing sehingga terjadi bentrok dan mengakibatkan korban luka akibat lemparan batu dari pihak Kampung Parung Sapi Kaum," kata dia.
Sekitar pukul 19.00 WIB, bentrokan kembali pecah di Jalan Raya Jasinga. Insiden itu menyebabkan WS meninggal dunia.
"Salah satu warga dari Kampung Parung Sapi Kaum, atas nama Sanger luka bagian perut diduga terkena sabetan senjata tajam, korban dilarikan ke Puskesmas Jasinga kemudian dirujuk ke RSUD Leuwiliang," ucap Wikha. (cr-6)