Dari situ terlihat jelas bahwa mereka tidak benar-benar peduli dengan cita-cita besar Rocks D. Xebec.
Motivasi Shiki dan Ochoku bukanlah menjilat Pemerintah Dunia demi jabatan atau keuntungan politik, melainkan kepuasan pribadi. Mereka tampak lebih senang bila kelompok Rocks hancur, atau bila Rocks D. Xebec tewas atau ditangkap.
Bukti lain adalah fakta bahwa setelah insiden God Valley, Ochoku berhasil menjadi penguasa di Hachinosu (Beehive Island) tanpa terusik pemerintah dunia selama puluhan tahun. Baru setelah itu posisinya digulingkan oleh Kurohige, putra Rocks D. Xebec. Semua ini memperkuat kemungkinan bahwa keduanya memang punya andil dalam pengkhianatan.
Baca Juga: 12 Karakter Kunci yang Akan Meramaikan Perang Besar dalam Akhir Cerita One Piece
Stussy: Hubungan Erat dengan Pemerintah Dunia
Meski begitu, ada satu nama yang tidak boleh dilupakan, ialah Miss Buckingham Stussy. Ia adalah satu-satunya anggota Rocks yang terbukti memiliki hubungan langsung dengan pemerintah dunia.
Setelah insiden God Valley, Stussy bergabung dengan organisasi ilmuwan MADS yang dipimpin Vegapunk. Meski organisasi itu akhirnya dibubarkan setelah digerebek Pemerintah Dunia, Vegapunk berhasil menciptakan kloning dari tubuh Stussy. Kloning tersebut bahkan diangkat menjadi anggota CP0 dengan identitas yang sama.
Hal ini menunjukkan adanya hubungan antara Stussy dan pemerintah dunia. Tidak menutup kemungkinan pemerintah hanya mau menerima kloningannya karena Stussy asli memang pernah bekerja sama dengan mereka. Bahkan bisa jadi bubarnya MADS sendiri juga karena laporan rahasia dari Stusy.
Dengan fakta ini, justru Stussy-lah yang paling mencurigakan sebagai pengkhianat sejati di kelompok Rocks.