Minat Baca Warga Bandung Raya Perlu Ditingkatkan

Selasa 19 Agu 2025, 17:32 WIB
Salah seorang pengunjung melihat sejumlah buku dalam kegiatan literasi dan edukasi membaca di Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat. (Sumber: POSKOTA | Foto: Gatot Poedji Utomo)

Salah seorang pengunjung melihat sejumlah buku dalam kegiatan literasi dan edukasi membaca di Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat. (Sumber: POSKOTA | Foto: Gatot Poedji Utomo)

Dia mengimbau, bagi para orang tua, jika ingin membangun kebiasaan membaca, jangan terlalu banyak memberi pilihan buku sebab, anak akan bingung. Selain itu, hindari juga membiasakan anak membaca lewat gadget.

Dia menambahkan, salah satu upaya meningkatkan minat baca, peran komunitas dan Bazar Buku harus ditingkatkan.

"upaya meningkatkan budaya baca tak bisa hanya mengandalkan sekolah dan perpustakaan. Komunitas literasi hingga gelaran bazar buku punya peran penting," ujarnya.

Baca Juga: Rumah Peradaban SNC Walantaka, Upaya Menumbuhkan Minat Baca Anak-anak dengan Bermain

Sementara itu, Direktur Big Bad Wolf (BBW) Indonesia, Marthius Wandi Budianto, menyebut pihaknya kembali menggelar bazar buku internasional di Kota Baru Parahyangan, 28 Agustus–7 September 2025.

"Tahun ini kami hadir lagi dengan membawa lebih dari 1 juta buku. Mulai dari board book, buku anak bergambar, buku pengembangan diri, sampai koleksi fiksi dan nonfiksi populer," kata Marthius.

Dalam kesempatan kali ini, sekitar 80 persen koleksi yang dibawa adalah buku anak-anak.

"Kami memang fokus menumbuhkan minat baca sejak dini. Kalau anak sudah terbiasa, budaya membaca akan ikut terbawa hingga dewasa," ujarnya.

Pentingnya kebiasaan membaca sejak kecil dibuktikan oleh Chiellyn Ashley, siswi SMP di Bandung. Ia mengaku sejak balita sudah akrab dengan buku berkat orang tuanya.

"Kebetulan saya suka masak dan baca. Dari kecil orang tua sudah biasakan saya baca buku. Jadi sampai sekarang, membaca itu terasa menyenangkan," ucapnya.


Berita Terkait


News Update