JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Membeli mobil pertama selalu jadi momen penting. Apalagi di era sekarang, pilihan semakin beragam mulai dari mobil bensin, hybrid, hingga full listrik. Banyak calon pembeli muda tergoda tren mobil listrik karena dinilai lebih modern dan ramah lingkungan. Tapi pertanyaan besarnya: apakah EV benar-benar pilihan tepat untuk pembeli mobil pertama?
Mobil Sebagai “Aset” di Mata Konsumen Indonesia
Bagi masyarakat Indonesia, mobil masih dipandang sebagai aset bernilai. Tak sedikit yang membeli mobil dengan pertimbangan bisa dijual kembali suatu saat nanti. Berbeda dengan konsumen di negara maju yang lebih menganggap mobil sebagai beban (liability) karena biaya perawatan dan depresiasi, di Indonesia mobil sering kali jadi bagian dari rencana keuangan keluarga.
Inilah kenapa faktor nilai jual kembali (resale value) lebih dominan dibanding sekadar fitur canggih atau teknologi terbaru.
Daya Tarik EV: FOMO yang Nyata
Popularitas mobil listrik tidak bisa dipungkiri. Pemerintah memberi insentif, produsen ramai-ramai merilis model baru, dan media kerap menyoroti keunggulan EV. Akibatnya, muncul fenomena FOMO: takut ketinggalan zaman kalau tidak ikut-ikutan beli mobil listrik.
Baca Juga: Update Terbaru! Bansos KLJ Agustus 2025 Cair Tanggal Berapa? Ini Cara Cek Penerimanya
Namun, kenyataan di lapangan masih jauh berbeda. Infrastruktur pengisian daya belum merata, harga awal masih tinggi, dan pasar mobil listrik bekas belum stabil. Semua ini perlu dipikirkan matang-matang, terutama bagi yang baru pertama kali membeli mobil.
Kenapa Mobil Bensin Masih Lebih Masuk Akal
1. Jaringan SPBU Luas
Mobil bensin bisa diisi di ribuan SPBU Pertamina, bahkan hingga pelosok. SPKLU baru terkonsentrasi di kota besar.
2. Harga Awal Lebih Terjangkau
Mobil bensin entry-level dibanderol mulai Rp150 jutaan, sedangkan EV rata-rata Rp200 juta ke atas.
3. After Sales Lebih Aman
Bengkel umum dan resmi untuk mobil bensin sudah mapan. EV masih terbatas dan perbaikan baterai relatif mahal.
4. Nilai Jual Bekas Lebih Terjamin
Pasar mobil bensin bekas masih besar. EV bekas punya ketidakpastian terkait baterai faktor utama harga jatuh.
5. Pilihan Model Melimpah
Dari city car, MPV, hingga SUV, semua tersedia. EV masih terbatas dan mayoritas SUV saja.
Baca Juga: Infinix Hot 60 5G Plus HP Murah Rp 2 Jutaan dengan Baterai Jumbo, Cek Spesifikasinya
Tips untuk Pembeli Mobil Pertama
● Tentukan dulu kebutuhan utama: mobil keluarga, mobil harian, atau sekadar city car.
● Cek biaya jangka panjang, termasuk bensin, pajak, dan servis.
● Utamakan fitur keselamatan dasar seperti airbag, ABS, hingga stability control.
● Jangan ragu pertimbangkan mobil bekas sebagai opsi lebih ekonomis.
Penutup: Bijak Sebelum Ikut Tren
Mobil listrik mungkin jadi masa depan, tapi belum tentu jadi pilihan terbaik untuk pembeli pertama. Untuk saat ini, mobil bensin masih lebih aman secara finansial, praktis, dan terprediksi.
Baca Juga: Kode Redeem FF Hari Ini 19 Agustus 2025, Klaim Ribuan Diamond dan Weapon Spesial
Kalau budget mobil baru terasa berat, banyak pilihan mobil bekas yang kondisinya masih bagus dan siap pakai. Melalui platform seperti OLXmobbi, kamu bisa menemukan mobil yang sudah terinspeksi, sesuai kebutuhan, dan tetap terjangkau. Jadi, jangan buru-buru ikut tren pilih mobil sesuai kebutuhan dan kondisi keuanganmu! (Ril)