BEKASI, POSKOTA.CO.ID — Memasuki musim penghujan, warga Kota Bekasi diminta waspada terhadap kemunculan ular liar di permukiman.
Imbauan ini disampaikan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Bekasi seiring meningkatnya laporan evakuasi ular.
“Sekarang masuk musim awal penghujan, dan musim bertelurnya ular. Biasanya induk ular akan lebih aktif mencari makanan dan tempat hangat untuk menetaskan telurnya,” kata Kepala Disdamkarmat Bekasi, Abi Hurairah, Senin, 18 Agustus 2025.
Abi menjelaskan, suhu lembap dan sejuk saat musim hujan mendorong ular masuk ke rumah warga untuk mencari tempat kering sekaligus berburu makanan. Selain faktor alam, pembangunan di Bekasi juga mempersempit habitat ular.
Baca Juga: Ketua RT Sebut Hujan Debu di Citeureup Bogor Hampir Setiap Hari
“Seperti yang kita tahu, habitat ular kian menipis akibat pembangunan perumahan atau gedung-gedung yang memaksa mereka beradaptasi. Konsekuensinya, mereka berpindah ke permukiman warga,” ujarnya.
Menurut Abi, kebun terbengkalai juga kerap jadi sarang baru ular.
“Yang tadinya untuk serapan air, sekarang didirikan bangunan. Jadi mereka kehilangan tempat alami,” jelasnya.
Akibat kondisi itu, laporan evakuasi terus meningkat.
“Satu hari itu kalau dikategorikan bisa sampai 5–7 laporan untuk evakuasi ular,” ungkap Abi.
Warga diminta tidak panik bila menemukan ular. “Segera laporkan ke petugas agar bisa ditangani dengan cara yang aman,” tegasnya. Layanan darurat dapat diakses melalui call center 112 atau nomor Damkar Bekasi.
Kepala Bidang Penyelamatan Damkar Kota Bekasi, Suhartono, menyebut sejak Januari hingga 8 Agustus 2025, pihaknya sudah mengevakuasi 507 ular dari permukiman.
Baca Juga: Persijap Tak Sabar Hadapi Persib, Bojan Hodak Siapkan Kekuatan Penuh
“Setiap harinya ada 2 sampai 3 ekor bahkan bisa lebih,” katanya.
Suhartono menambahkan, ular-ular hasil evakuasi ditampung sementara di posko Damkar sebelum dilepasliarkan melalui Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Abi menegaskan agar masyarakat tidak mencoba menangani ular sendiri.
“Langkah pertama adalah tetap tenang dan jangan membuat gerakan mendadak. Amati pergerakan ular dari jarak aman, serta jauhkan anak-anak maupun hewan peliharaan dari lokasi,” pungkasnya. (cr-3)