Di caption, akun @dailyscreen juga menyebutkan bahwa film ini adalah karya yang tidak konsisten.
Baca Juga: Siapa Pencipta Lagu 'Merah Putih'? Dinyanyikan Rossa hingga Cakra Khan di HUT ke-80 RI
“MERAH PUTIH ONE FOR ALL adalah sebuah karya animasi yang tidak konsisten disemua aspek. Visual, cerita hingga scoring terkesan berantakan dan tidak ada klimaks dari cerita yang disajikan. sebagai karya ini tidak 100% karena mengguanakan asset milik orang yang tidak masuk kebagian team. Film yang ditujukan untuk anak-anak pun secara visual, rgafis dan scoring yang kadang besar kadang kecil dapat menggangu panca indra anak,” kritiknya.

Sinopsis film Merah Putih One For All
Di sebuah desa yang tenang dalam semangat menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia, sekelompok anak terpilih menjadi "Tim Merah Putih" untuk menjaga bendera pusaka yaitu bendera yang selalu dikibarkan pada setiap upacara 17 Agustus tiap tahunnya.
Namun 3 hari sebelum upacara, bendera itu hilang, delapan anak dari berbagai latar belakang budaya, Betawi, Papua, Medan, Tegal, Jawa Tengah, Makassar, Manado, dan Tionghoa, bersatu dalam misi heroic, yakni menyelamatkan bendera merah putih pusaka yang hilang secara misterius.
Mereka harus mengatasi perbedaan, menembus sungai, hutan, dan badai, bahkan meredam ego masing-masing, demi satu tujuan mulia, yaitu mengibarkan bendera di Hari Kemerdekaan.
Dengan keberanian, kerja sama, dan cinta tanah air, mereka menunjukkan bahwa perbedaan bukanlah halangan, melainkan kekuatan.
Mereka memulai petualangan mencari Bendera, menelusuri hutan, sungai, dan menghadapi konflik batin.
Film ini penuh dengan momen lucu, menegangkan, emosional, dan menggugah jiwa, sarat nilai persatuan, persahabatan, dan semangat cinta nasionalisme anak-anak Indonesia masa kini.