POSKOTA.CO.ID - Nikita Mirzani kembali mengundang perhatian setelah memperlihatkan kemarahannya di persidangan.
Aksi emosional itu muncul ketika majelis hakim membuka sejumlah data rekening miliknya yang berkaitan dengan kasus dugaan pencemaran nama baik, pemerasan, hingga tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Bagi Nikita, pembukaan informasi finansial tersebut dianggap melanggar privasi. Namun pihak pengadilan menilai langkah itu relevan untuk kepentingan proses hukum.
Reaksi keras Nikita pun menjadi sorotan media dan publik, mengingat kasus ini sejak awal telah menarik perhatian luas.
Baca Juga: Saham BCA Anjlok Usai Kasus Nikita Mirzani, Publik Pertanyakan Keamanan Data Nasabah
Pengacara Nikita, Razman Arif Nasution, memberikan penjelasan menohok. Ia menyebutkan bahwa secara hukum, pengadilan berhak memerintahkan pembukaan data keuangan jika ada permintaan resmi dari aparat.
"Kalau orang per orang yang bukan institusi hukum tidak boleh. Tetapi kalau pengadilan atau penegak hukum yang minta, tentu boleh," ujarnya, Jumat lalu.
Pernyataan Razman menekankan pentingnya prosedur hukum yang jelas dalam perkara yang melibatkan tokoh publik. Ia seakan mengingatkan bahwa privasi tetap dilindungi, tetapi bisa dibuka bila menyangkut kepentingan penyelidikan resmi.
Salah satu poin yang mencuri perhatian adalah komentar Razman terkait pernyataan Nikita mengenai dana Rp4 miliar dari Reza Gladys. Nikita menyebut angka tersebut 'kecil' baginya.
Baca Juga: Azizah Salsha Laporkan 2 Akun ke Polisi! Terancam 4 Tahun Penjara karena Fitnah Isu Perselingkuhan
Razman pun mempertanyakan logika pernyataan tersebut. Menurutnya, bagi orang dengan pemikiran sehat, Rp4 miliar bukanlah jumlah kecil.
"Kalau bilang kecil, mestinya jangan diterima. Tapi faktanya, uang itu diterima. Itu kontradiksi," tegasnya.
Ucapan Razman ini langsung memicu diskusi publik tentang gaya hidup artis dan standar nilai yang berbeda antara figur publik dengan masyarakat pada umumnya.
Selain soal data finansial, persidangan juga diwarnai kegaduhan dari pendukung Nikita yang hadir. Razman menilai hal itu justru merugikan.
"Karena ada kegaduhan di ruang sidang, opini publik yang mestinya mendukung jadi berkurang," katanya.
Pernyataan ini menggarisbawahi bahwa dukungan emosional, meski bermaksud positif, dapat berdampak negatif jika mengganggu jalannya proses hukum.
Kasus ini memunculkan reaksi beragam. Sebagian publik merasa empati pada Nikita, sementara pihak lain menilai situasi tersebut sebagai konsekuensi dari gaya hidup kontroversial yang dijalaninya.
Sebagai artis, Nikita memang dikenal bukan hanya karena kiprahnya di dunia hiburan, tetapi juga karena sering terseret konflik dan kontroversi. Hal ini membuat perjalanannya di ranah hukum selalu mendapat perhatian besar dari warganet.