Satgas Pangan Sidak Gudang Beras di Depok

Jumat 15 Agu 2025, 11:27 WIB
Tim Satgas Pangan bersama Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Depok melakukan sidak ke gudang beras di wilayah setempat. (Sumber: Istimewa)

Tim Satgas Pangan bersama Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Depok melakukan sidak ke gudang beras di wilayah setempat. (Sumber: Istimewa)

DEPOK, POSKOTA.CO.ID – Tim Satgas Pangan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah agen dan gudang penyimpanan beras di Kota Depok untuk memastikan kesiapan pasokan.

Sidak melibatkan penyidik Kriminal Khusus (Krimsus) Polres Metro Depok dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disdagin). Salah satu lokasi yang diperiksa adalah gudang CV Astu di kawasan Sukmajaya, Depok.

Penyidik Satgas Pangan Polres Metro Depok, AKP Djoko Siswaningrum, mengatakan sidak ini merupakan instruksi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit.

"Atas perintah pimpinan langsung untuk melakukan pengecekan stok barang di tempat distributor beras di wilayah Depok. Terkait sidak ini ada dugaan penimbunan barang," ujarnya, Jumat, 15 Agustus 2025.

Baca Juga: Liburan Dekat Jakarta? Ini 12 Rekomendasi Tempat Wisata Depok untuk Akhir Pekan

Dari hasil pemeriksaan, CV Astu tercatat sebagai salah satu distributor beras terbesar di Depok dengan stok 350 ton berbagai merek.

"Pendistribusian dilakukan pada beberapa titik yakni di Pasar Agung, Pasar Cisalak, Pasar Musi, ditambah ke warung-warung sekitar wilayah Depok," jelasnya.

Djoko menegaskan tidak ditemukan indikasi pelanggaran hukum.

"Tidak ada temuan mengarah ke pelanggaran hukum, hasilnya benar. Disini tersedia hanya gudang beras. Artinya memang ada barangnya, tapi nanti kita cek langsung ke pasar-pasar tempat untuk pendistribusian beras," katanya.

Ia juga menyebut tim Satgas Pangan belum menemukan pelanggaran terkait harga eceran tertinggi (HET).

Kepala Bidang Perdagangan Disdagin Kota Depok, Sony Hendro, menambahkan harga beras medium dan premium yang dijual CV Astu berada di bawah HET.

"Perbedaannya kisaran Rp300–Rp500 di bawah HET. Jadi tinggal kami cek di lapangan apakah benar beras-beras didistribusikan ke toko-toko di Kota Depok," ujarnya.

Baca Juga: Sambut HUT RI ke-80, Polwan di Depok Bagikan Ratusan Bendera Merah Putih ke Pengendara

Sony memastikan ketersediaan stok beras di Depok saat ini aman. "Stok saat ini masih aman," singkatnya.

Sementara itu, pemilik CV Astu, Irawan, memperkirakan stok aman hingga sebulan ke depan.

"Cuman kalau saya kan stok tidak bisa membaca seluruh Indonesia ya. Stok padi karena saya tidak menggiling beras, jadi saya tidak tahu stok di petani itu bagaimana," ujarnya.

Irawan mengaku khawatir dengan maraknya kasus pengoplosan beras yang berdampak pada penjualan.

"Setelah ada kasus pengoplosan beras, para pedagang di sini mengalami penurunan omzet cukup drastis, mencapai 50 persen," katanya.

Untuk menyiasati penurunan penjualan, pedagang terpaksa menurunkan margin keuntungan.

"Biasa sekarung dapat untung Rp10–Rp15 ribu, kini paling bisa ambil untung tipis sekitar Rp5–Rp10 ribu," tuturnya.  


Berita Terkait


News Update