Hari Rengasdengklok Diperingati Tiap Tanggal 16 Agustus, Berikut Penjelasannya (Sumber: Unsplash/Mufid Majnun)

Nasional

Hari Rengasdengklok Diperingati Tiap Tanggal 16 Agustus, Berikut Penjelasannya

Jumat 15 Agu 2025, 18:14 WIB

POSKOTA.CO.ID – Tanggal 16 Agustus memperingati Hari Rengasdengklok yang merupakan hari penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia.

Hari Rengasdengklok adalah merujuk pada peristiwa penculikan Soekarno dan Hatta oleh golongan muda ke daerah Rengasdengklok.

Berikut penjelasannya:

Sejarah Hari Rengasdengklok

Baca Juga: Contoh 10 Ucapan Selamat Hari Pramuka 2025 yang Diperingati Setiap 14 Agustus

Peristiwa Rengasdengklok pada 16 Agustus 1945 adalah salah satu titik krusial dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Peristiwa ini terjadi di sebuah daerah kecil di Karawang, Jawa Barat, ketika sekelompok pemuda yang tergabung dalam kelompok Menteng 31, antara lain Soekarni, Wikana, dan Chaerul Saleh, membawa Soekarno dan Mohammad Hatta keluar dari Jakarta menuju Rengasdengklok.

Baca Juga: Hari Masyarakat Adat Internasional Diperingati 9 Agustus, Berikut Sejarah dan Tema 2025

Aksi ini bukan sekadar “penculikan,” tetapi langkah strategis untuk menjauhkan kedua tokoh proklamator dari pengaruh Jepang, sekaligus memberi tekanan agar mereka segera memproklamasikan kemerdekaan.

Latar belakang peristiwa ini adalah situasi politik yang sangat genting. Jepang baru saja menyerah kepada Sekutu pada 15 Agustus 1945, yang berarti kekuasaannya di Indonesia berada di ujung tanduk.

Para pemuda melihat momentum ini sebagai kesempatan emas untuk memproklamasikan kemerdekaan secepat mungkin, tanpa harus menunggu persetujuan atau prosedur dari pihak Jepang yang mereka anggap akan memperlambat proses.

Baca Juga: Hari Kanker Paru Sedunia Diperingati Tiap Tanggal 1 Agustus, Berikut Sejarah dan Penyebabnya

Namun, Soekarno dan Hatta saat itu masih ingin mempertimbangkan langkah yang lebih hati-hati, termasuk melibatkan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang dibentuk Jepang.

Perbedaan pandangan inilah yang memicu para pemuda mengambil langkah tegas dengan membawa kedua tokoh ke Rengasdengklok. Di sana, berlangsung diskusi panjang yang pada akhirnya mencapai titik temu: proklamasi akan dilakukan segera setelah kembali ke Jakarta.

Baca Juga: Hari Persahabatan Sedunia Diperingati Tiap Tanggal 30 Juli, Berikut Sejarah dan Tujuannya

Menjelang malam, setelah perwakilan pemuda dan golongan tua seperti Ahmad Subardjo mencapai kesepakatan, Soekarno dan Hatta dibawa kembali ke Jakarta.

Malam itu juga mereka menyusun teks Proklamasi di rumah Laksamana Maeda. Keesokan harinya, 17 Agustus 1945, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dibacakan di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, menandai babak baru sejarah bangsa.

Ilustrasi (Sumber: Unsplash/Bisma Mahendra)

Peristiwa Rengasdengklok hingga kini dikenang sebagai simbol keberanian, tekad, dan peran vital para pemuda dalam memastikan kemerdekaan Indonesia diproklamasikan tepat pada waktunya.

 

Tags:
16 AgustusHari Rengasdengklok

Muhammad Ibrahim

Reporter

Muhammad Ibrahim

Editor