POSKOTA.CO.ID - Jakarta bukan sekadar pusat bisnis dan hiburan. Ibu kota Indonesia ini juga menyimpan banyak lokasi bersejarah yang menjadi saksi perjalanan panjang bangsa.
Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan RI ke 80, mengunjungi tempat-tempat tersebut bisa menjadi pilihan tepat.
Masyarakat bisa menghayati semangat perjuangan, sekaligus menikmati wisata gratis di tengah kota.
Berikut ini rekomendasi 6 destinasi wisata sejarah gratis yang bisa Anda kunjungi di wilayah Jakarta:
Baca Juga: MUI Kota Bekasi Hentikan Sementara Pengajian Umi Cinta, Pastikan tidak Ada Indikasi Penyimpangan
1. Area Kota Tua Jakarta

Kota Tua Jakarta adalah kawasan bersejarah yang mempertahankan arsitektur kolonial Belanda. Di sini terdapat berbagai bangunan penting seperti Museum Fatahillah, Toko Merah, dan Jembatan Kota Intan.
Berkeliling di area ini tidak dikenakan biaya, kecuali jika memasuki museum. Suasana klasik dan sudut-sudut fotogenik membuatnya menjadi destinasi favorit wisatawan lokal maupun mancanegara.
- Lokasi: Kawasan Kota Tua, Pinangsia, Jakarta Barat
- Jam Buka: 24 Jam
2. Monumen Nasional (Monas)

Monumen Nasional atau Monas dibangun pada tahun 1961 oleh Presiden Soekarno sebagai simbol perjuangan rakyat Indonesia merebut kemerdekaan. Dengan tinggi 132 meter dan puncak berlapis emas, Monas menjadi ikon Jakarta yang tak lekang oleh waktu.
Meski untuk naik ke puncak dan memasuki museum dikenakan tarif, pengunjung dapat bebas menikmati area taman luas di sekeliling Monas secara gratis. Suasananya sangat cocok untuk bersantai atau berfoto dengan latar monumen bersejarah ini.
- Lokasi: Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat
- Jam Buka: Area taman 08.00–22.00 WIB
3. Lapangan Banteng

Lapangan Banteng dulunya dikenal sebagai Waterlooplein, dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda untuk memperingati kemenangan atas Napoleon di Pertempuran Waterloo. Kini, kawasan ini telah bertransformasi menjadi ruang terbuka hijau yang menenangkan.
Di tengah lapangan berdiri Monumen Pembebasan Irian Barat yang diresmikan pada 1963, simbol perjuangan mempertahankan kedaulatan wilayah Indonesia.
- Lokasi: Jalan Lapangan Banteng, Pasar Baru, Jakarta Pusat
- Jam Buka: 24 Jam
4. Pos Bloc Jakarta

Berlokasi di bekas Gedung Kantor Pos Besar Jakarta yang dibangun pada era kolonial 1920-an, Pos Bloc kini menjadi ruang kreatif yang memadukan sejarah dengan gaya modern. Dulunya, gedung ini merupakan pusat distribusi surat terbesar di Batavia.
Saat ini, Pos Bloc menghadirkan kafe, galeri seni, dan berbagai acara budaya, sambil tetap mempertahankan arsitektur klasiknya. Pengunjung dapat masuk tanpa tiket, hanya membayar jika membeli makanan atau mengikuti acara tertentu.
- Lokasi: Jalan Pos No. 2, Pasar Baru, Jakarta Pusat
- Jam Buka: 10.00–22.00 WIB
Baca Juga: 48 Anak Putus Sekolah di Jakbar, Pramono: Kalau tidak Punya Biaya, Pemerintah akan Hadir
5. Gedung Kesenian Jakarta

Dibangun pada 1821 dengan nama Theater Schouwburg Weltevreden, Gedung Kesenian Jakarta memiliki arsitektur bergaya neo-Renaissance yang menawan. Tempat ini pernah menjadi saksi sejarah penting, termasuk menjadi lokasi Kongres Pemuda II tahun 1928.
Walaupun pertunjukan di dalam gedung memerlukan tiket, pengunjung tetap dapat mengagumi fasad megahnya dan menikmati suasana sekitarnya secara gratis.
- Lokasi: Jalan Gedung Kesenian No. 1, Pasar Baru, Jakarta Pusat
- Jam Buka: 24 Jam
6. Taman Suropati

Taman Suropati berdiri sejak awal abad ke-20, awalnya bernama Burgemeester Bisschopplein pada masa Hindia Belanda. Selain rindang dan asri, taman ini juga menyimpan patung perdamaian yang dihadiahkan oleh negara-negara ASEAN pada 1984.
Tempat ini sangat cocok untuk berjalan santai, berolahraga ringan, atau sekadar menikmati udara segar di tengah padatnya ibu kota.
- Lokasi: Jalan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat
- Jam Buka: 06.30–17.00 WIB
Mengunjungi destinasi sejarah gratis di Jakarta bukan hanya memberikan hiburan, tetapi juga menghidupkan kembali semangat perjuangan kemerdekaan.
Dari Monas hingga Kota Tua, setiap tempat menyimpan cerita yang patut dikenang, terutama dalam perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 pada 17 Agustus 2025.