Persib Bandung Masuk Pot 4, Ini Peta Persaingan Ketat di AFC Champions League Two Musim Depan

Kamis 14 Agu 2025, 17:57 WIB
Persib Bandung resmi lolos ke fase grup AFC Champions League Two (ACL TWO) 2025/2026 setelah mengalahkan Manila Digger 2-1 di babak play-off, menempati Pot 4 untuk undian wilayah timur, dan bersiap menghadapi lawan-lawan tangguh(Sumber: persib.co.id)

Persib Bandung resmi lolos ke fase grup AFC Champions League Two (ACL TWO) 2025/2026 setelah mengalahkan Manila Digger 2-1 di babak play-off, menempati Pot 4 untuk undian wilayah timur, dan bersiap menghadapi lawan-lawan tangguh(Sumber: persib.co.id)

POSKOTA.CO.ID - Kemenangan 2-1 atas Manila Digger bukan sekadar skor di papan pertandingan. Bagi Persib Bandung, hasil tersebut menjadi tiket emas menuju panggung kompetisi antar-klub bergengsi di Asia, AFC Champions League Two 2025/2026.

Pertandingan yang berlangsung dengan tensi tinggi itu memperlihatkan karakter dan determinasi skuad Maung Bandung, di mana setiap pemain memberikan kontribusi maksimal untuk lolos ke fase grup.

Keberhasilan ini juga menandai langkah penting bagi sepak bola Indonesia. Pasalnya, sejak format turnamen ini diperkenalkan, tidak banyak klub Tanah Air yang mampu menembus fase grup secara konsisten. Kini, Persib bukan hanya membawa nama klub, tetapi juga nama bangsa di kancah Asia.

Baca Juga: Kronologi Lengkap Kekasih Marshanda Tewas Terjatuh dari Lantai 26 Apartemen di California

Posisi Persib di Pot 4: Realita dan Tantangan

Hasil play-off menempatkan Persib Bandung di Pot 4 untuk undian wilayah timur. Sistem ini berarti mereka akan berhadapan dengan klub-klub dari Pot 1, Pot 2, dan Pot 3—yang secara kualitas, pengalaman, dan nilai skuad berada di atas rata-rata.

Pot 1 saja sudah berisi raksasa Asia Timur seperti Gamba Osaka (Jepang), Pohang Steelers (Korea Selatan), dan Beijing Guoan (China). Bahkan, ada Bangkok United yang musim lalu tampil konsisten di kompetisi regional.

Di Pot 2, nama-nama seperti Selangor FC (Malaysia) dan Macarthur FC (Australia) menambah warna sekaligus tantangan besar.
Sementara itu, Pot 3 memiliki klub-klub yang kerap menjadi batu sandungan, seperti Lion City Sailors (Singapura), finalis ACL TWO musim lalu.

Perspektif manusia: Masuk Pot 4 bukan berarti peluang Persib otomatis tertutup. Sepak bola selalu menyimpan cerita kejutan. Banyak tim underdog yang justru mencuri perhatian dengan permainan disiplin, semangat juang tinggi, dan strategi jitu. Inilah yang diharapkan dari Marc Klok dan kawan-kawan.

Gambaran Calon Lawan Persib

Berdasarkan pembagian pot resmi untuk wilayah timur, berikut komposisinya:

Pot 1

  • Bangkok United (Thailand)
  • Gamba Osaka (Jepang)
  • Pohang Steelers (Korea Selatan)
  • Beijing Guoan (China)

Pot 2

  • Macarthur FC (Australia)
  • BG Pathum United (Thailand)
  • Nam Dinh (Vietnam)
  • Selangor FC (Malaysia)

Pot 3

  • Lion City Sailors (Singapura)
  • Kaya FC (Filipina)
  • Ratchaburi FC (Thailand)
  • Tai Po (Hong Kong)

Pot 4

  • Tampines Rovers (Singapura)
  • Persib Bandung (Indonesia)
  • Eastern (Hong Kong)
  • Cong An Hanoi FC (Vietnam)

Jika undian mempertemukan Persib dengan Bangkok United, Selangor FC, dan Kaya FC, maka grup ini akan menjadi medan tempur yang sangat menantang sekaligus menarik bagi para penggemar sepak bola Asia Tenggara.

Peluang Persib: Antara Optimisme dan Realisme

Secara teknis, Persib Bandung akan dihadapkan pada lawan-lawan dengan materi pemain yang lebih berpengalaman di level Asia. Namun, peluang selalu ada, terutama jika tim mampu memanfaatkan momentum dan menjaga konsistensi performa.

Pelatih Bojan Hodak kemungkinan akan mengandalkan kombinasi pemain lokal dan asing yang solid, ditopang kreativitas lini tengah yang dikomandoi oleh Marc Klok. Dalam beberapa laga terakhir, Persib menunjukkan kemampuan bertahan yang cukup baik, meskipun transisi dari bertahan ke menyerang masih perlu dimatangkan.

Faktor penting yang dapat menjadi penentu:

  1. Disiplin Taktik – Melawan tim besar, kesalahan kecil dapat berakibat fatal.
  2. Efektivitas Serangan Balik – Persib bisa memanfaatkan kecepatan pemain sayap untuk mencuri gol.
  3. Mental Bertanding – Menjaga fokus selama 90 menit penuh adalah kunci.

Bobotoh dan Harapan Nasional

Sebagai klub dengan basis suporter besar, dukungan Bobotoh akan menjadi bahan bakar tambahan bagi skuad Maung Bandung. Tidak hanya dari stadion, dukungan juga akan terasa di media sosial dan berbagai forum diskusi sepak bola.

Bagi banyak Bobotoh, keikutsertaan Persib di ACL TWO bukan hanya soal gengsi, tetapi juga pembuktian bahwa klub Indonesia bisa bersaing di level Asia. Harapan ini menuntut komitmen penuh dari manajemen, pelatih, dan pemain.

Makna Besar bagi Sepak Bola Indonesia

Partisipasi Persib di AFC Champions League Two membawa pesan positif bagi perkembangan sepak bola nasional. Pertama, ini menunjukkan bahwa klub Indonesia mampu menembus kompetisi internasional dengan kerja keras. Kedua, ini dapat memacu klub-klub lain untuk meningkatkan kualitas manajemen, infrastruktur, dan pembinaan pemain muda.

Keberhasilan Persib juga berpotensi meningkatkan peringkat klub Indonesia di AFC Club Ranking. Peringkat yang lebih baik akan memberikan peluang lebih besar bagi wakil Indonesia untuk lolos langsung ke fase grup di musim-musim mendatang.

Baca Juga: 6 Game Roblox 2025 yang Seru Buat Mabar Bareng Teman

Strategi Menghadapi Lawan Besar

Menghadapi klub seperti Gamba Osaka atau Pohang Steelers jelas memerlukan strategi khusus. Beberapa pendekatan yang mungkin diterapkan adalah:

  • Memanfaatkan laga kandang untuk meraih poin maksimal.
  • Mengatur ritme permainan agar lawan tidak leluasa mendominasi.
  • Memperkuat lini tengah untuk memutus aliran bola lawan.

Persib juga perlu memanfaatkan jeda kompetisi domestik untuk mempersiapkan diri secara optimal, termasuk menggelar uji coba melawan tim-tim dengan gaya bermain mirip calon lawan di fase grup.

Jadwal dan Momen Penting

Undian fase grup akan digelar pada Jumat, 15 Agustus 2025. Inilah momen yang akan menentukan siapa saja lawan Persib di perjalanan awal mereka di ACL TWO 2025/2026.

Setelah undian, fokus akan beralih ke persiapan teknis, adaptasi jadwal, dan strategi menghadapi laga tandang yang biasanya menguras fisik dan mental.


Berita Terkait


News Update