Bukti nyata dari kekuatan komunitas positif ini terlihat dari kelompok yang dibentuk Timothy dan rekan-rekannya. Mereka tidak hanya saling mendukung, tapi juga saling mendorong untuk mencapai target yang luar biasa ambisius.
“Gua senang ketika gua punya grup besar yang ada partner-nya banyak dan semua mindset-nya sama, semuanya yakin mereka bisa jadi triliuner yang lebih kaya lagi. Dan ini seru banget, ayo kita lomba yuk ke 30 triliun yuk, siapa duluan nih?”
“Bahkan grup kita itu namanya 'Road to 30 Triliun' loh, nama grupnya 'Road to 30T', jadi kita semua lomba ayo siapa duluan.”
Timothy menunjukkan bahwa memiliki impian besar bukanlah hal yang tabu. Justru dengan impian seperti itulah, seseorang bisa terdorong untuk bekerja lebih keras dan tetap fokus.
Baca Juga: Usai Viral Kontroversi Gym! Canggih Fitra Ungkap Hal Mengejutkan Soal Akademi Crypto Timothy Ronald
Pilih Lingkungan yang Membangun
Dalam pandangannya, pola pikir yang negatif hanya akan mempertemukan kita dengan lingkungan yang melemahkan.
“Ketika mindset lu 'ah ini halu, halu', akan ketemu yang halu yang cuman ngopi, ngerokok, jadi sampah, jadi monyet, jadi badut di TikTok.”
Timothy menyoroti bahwa seseorang yang terus meremehkan impian besar justru akan tertinggal dan terseret dalam rutinitas yang tak produktif. Sebaliknya, pola pikir pemenang akan menarik orang-orang sukses lainnya.
“Ketika gua punya pemikiran seperti ini, ya gua seperti sekarang, akhirnya gua ketemu banyak orang punya pikiran yang sama, jangan jadi seru malah kita jadi lomba ramai-ramai.”