Apa Artinya Pricing Power dalam Bisnis? Begini Ciri Bisnis yang Baik Menurut Timothy Ronald

Kamis 07 Agu 2025, 15:20 WIB
Ilustrasi bisnis. (Sumber: PxHere)

Ilustrasi bisnis. (Sumber: PxHere)

Sebagai contoh, Timothy menyebut merek-merek mewah seperti Louis Vuitton (LV) dan Patek Philippe, dua perusahaan yang memiliki pricing power luar biasa.

“LV itu tasnya kalau lu mau naikin Rp1 juta, orang juga enggak segitu pedulinya. Dia bisa punya yang namanya pricing power.”

Begitu pula dengan Patek Philippe yang menjual jam tangan dengan harga miliaran rupiah. Meskipun tidak dijual dalam volume besar, perusahaan tetap mampu meraih keuntungan tinggi.

Baca Juga: Timothy Ronald Sebut Ngegym Aktivitas Bodoh, Dedi Mulyadi: Bisa Saya Bawa ke Barak Militer

“Dia tidak perlu jual volume yang besar sekali karena dia jual di price point yang sangat tinggi. Dia jual jam itu harganya miliaran. Dia tidak perlu jualan ke segitu banyak orang.”

Dalam perjalanannya, Timothy juga berbagi nasihat dari mentor bisnisnya. Salah satu pesan yang sangat membekas adalah tentang memilih untuk membuat produk atau layanan premium.

“Lebih baik lu selalu bikin hotel bintang lima dibanding hotel bintang tiga karena itu ribetnya sama,” kata mentornya.

Alasannya sederhana, meskipun kerumitannya sama, menjalankan hotel bintang lima menghasilkan lebih banyak keuntungan dari lebih sedikit pelanggan yang lebih menghargai layanan premium.

“Tapi mendingan ribet yang kita dibayar banyak duit sama orang yang lebih sedikit.”


Berita Terkait


News Update