POSKOTA.CO.ID - Canggih Fitra, seorang influencer di dunia kebugaran, menjadi salah satu sosok yang lantang mengkritik Timothy Ronald.
Ia menilai Timothy telah merendahkan komunitas pecinta gym lewat pernyataan-pernyataan kontroversialnya.
Demi membantah ucapan Timothy, Canggih bahkan membuat beberapa konten khusus.
Menurut Canggih, ia sebenarnya sudah mengetahui adanya video Timothy Ronald yang menyinggung komunitas gym jauh sebelum video itu ramai diperbincangkan di media sosial.
Baca Juga: Apa Penyebab Masalah Timothy Ronald dan Canggih Fitra? Opini Gym Diduga Jadi Biang Kerok
Namun, pada awalnya, ia memilih untuk tidak bereaksi.
Yang akhirnya mendorong Canggih untuk bersuara adalah ketika tim dari Timothy Ronald sendiri justru kembali mengunggah potongan video tersebut secara sengaja untuk diviralkan.
Hal ini membuatnya merasa perlu mengambil tindakan.
“Kenapa saya angkat (jadi konten)? Karena video itu dipotong dan disebarkan ulang oleh clipper dari tim Timothy Ronald. Jadi memang sengaja dimunculkan lagi. Harus dikritisi habis-habisan,” ujar Canggih saat tampil di podcast Deddy Corbuzier.
Canggih menyatakan dirinya melihat langsung akun media sosial tim Timothy yang mengunggah potongan video tersebut, sehingga ia yakin bahwa penyebaran itu memang disengaja.
Ia merasa perlu menegur tindakan Timothy agar tidak semakin banyak komunitas lain yang jadi sasaran cemoohan. Menurutnya, komentar Timothy bukan sekadar opini, melainkan sudah masuk ke ranah penghinaan terhadap hobi orang lain.
Bukan hanya komunitas gym yang menjadi sasaran. Canggih mengungkap bahwa Timothy juga kerap merendahkan kelompok lain, seperti gamer dan penonton sepak bola.
“Saya sering lihat kontennya. Dia sempat bilang orang yang main GT 6 itu bego. Lalu, dia juga pernah menyebut kalau nonton bola itu hiburan untuk orang miskin,” ungkap Canggih.
Deddy Corbuzier pun tampak terkejut dengan pernyataan tersebut dan langsung menanggapi dengan mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto juga termasuk orang yang gemar menonton sepak bola.
“Pak Prabowo juga suka nonton bola,” ujar Deddy, mencoba membantah sudut pandang Timothy.
Canggih pun menambahkan, jika perilaku seperti ini dibiarkan, tidak menutup kemungkinan komunitas-komunitas lainnya juga akan jadi sasaran berikutnya.