Jarrod Bowen
56
Paolo Di Canio
47
Mark Noble
47
Carlton Cole
41
Antonio memuncaki daftar dengan total 68 gol liga, mengungguli para pendahulunya yang lebih dulu disebut legenda. Ia memecahkan rekor milik Paolo Di Canio, striker flamboyan asal Italia yang dikenal karena teknik tinggi dan selebrasi khasnya. Tak hanya itu, Antonio juga melampaui pemain-pemain loyal seperti Mark Noble dan Carlton Cole.
Loyalitas, Konsistensi, dan Humanisme dalam Sepak Bola
Apa yang membuat perjalanan Antonio lebih dari sekadar statistik adalah kisah loyalitas dan dedikasinya. Ia bukan produk akademi West Ham, tetapi mencintai klub ini layaknya rumah sendiri. Dalam wawancara terakhirnya sebelum meninggalkan klub, Antonio berkata, “Saya datang ke sini sebagai pemain biasa, dan West Ham menjadikan saya seseorang.”
Komentar itu menyentuh, sekaligus memperlihatkan sisi manusia dari dunia sepak bola yang sering kali terlalu sibuk dengan hasil dan trofi. Ia mungkin tak pernah mengangkat piala bergengsi bersama West Ham, tetapi kontribusinya tidak bisa diukur hanya lewat medali.
Musim Terakhir dan Perubahan Generasi
Namun waktu tak bisa ditunda. Di usia 35 tahun, performa Antonio mulai menurun. Musim lalu, ia hanya tampil dalam 14 laga Premier League dan mencetak satu gol. Angka tersebut menunjukkan bahwa era Antonio sudah memasuki senja. West Ham pun mulai beralih ke generasi baru, seperti Jarrod Bowen yang kini menjadi andalan serangan.