POSKOTA.CO.ID - Dalam pelaksanaan Pendidikan Profesi Guru (PPG) tahun 2025, penyusunan jurnal bukan hanya sebatas memenuhi tugas administratif. Lebih dari itu, jurnal merupakan bentuk dokumentasi reflektif yang menandai perjalanan seorang guru dalam membangun kualitas pembelajaran di kelas. Salah satu jurnal yang wajib dikumpulkan adalah bertema pembelajaran mendalam dan asesmen, yang menjadi bagian penting dari transformasi kompetensi pedagogis.
Sebagai bagian dari sistem sertifikasi, jurnal ini akan divalidasi secara sistematis melalui platform Ruang GTK, sehingga penyusunannya harus mengikuti format dan ketentuan yang berlaku. Kegagalan mematuhi struktur atau kurangnya bukti pendukung dapat menyebabkan jurnal tidak lolos verifikasi.
Baca Juga: Gugat Cerai Fandy Christian, Instagram Dahlia Poland Dibanjiri Komentar dari Netizen: Lepasin Kak
Apa Itu Jurnal Pembelajaran Mendalam dan Asesmen?
Jurnal ini adalah refleksi tertulis dari praktik mengajar yang telah dirancang dan dijalankan berdasarkan pendekatan pedagogis tertentu. Tujuannya adalah menampilkan aksi nyata terbaik selama mengikuti PPG, yang menunjukkan pemahaman peserta terhadap prinsip-prinsip pembelajaran yang berdampak.
Peserta diharuskan memilih salah satu pendekatan berikut untuk dikembangkan dalam jurnal:
- Understanding by Design (UbD)
- Pembelajaran Berdiferensiasi
- Teaching at the Right Level
- Culturally Responsive Teaching
- Pendidikan Nilai
- Pembelajaran Sosial Emosional
Langkah-Langkah Menyusun Jurnal Pembelajaran Mendalam dan Asesmen PPG 2025
1. Membuat Halaman Cover
Gunakan Microsoft Word dan buat halaman judul yang mencantumkan:
- Judul jurnal
- Nama lengkap peserta
- Jenjang kelas
- Instansi sekolah
- Logo program PPG (jika tersedia)
2. Menentukan Judul Jurnal
Judul harus mencerminkan pendekatan pembelajaran yang dipilih. Contoh:
3. Latar Belakang
Bagian ini menjelaskan alasan mengapa pendekatan pembelajaran tertentu layak diterapkan di kelas Anda. Sertakan tantangan yang dihadapi siswa dan bagaimana strategi tersebut memberikan solusi.
4. Prinsip Pembelajaran
Jelaskan inti dari pendekatan yang Anda gunakan. Misalnya:
- Pada UbD, fokus pada backward design dan pemetaan tujuan akhir.
- Pada Pembelajaran Berdiferensiasi, penyesuaian materi dan metode sesuai kebutuhan siswa.
- Pada Teaching at the Right Level, fokus pada kemampuan dasar bukan jenjang kelas.
Lanjutkan dengan mengisi komponen berikut:
- Tujuan Pembelajaran
- Asesmen
- Strategi dan Kegiatan Pembelajaran
5. Rancangan Kegiatan Pembelajaran
Buat rancangan kegiatan lengkap dengan format berikut:
Komponen | Isi |
---|---|
Capaian Pembelajaran | Kompetensi yang dituju |
Tujuan Pembelajaran | Hasil yang diharapkan |
Asesmen Awal | Diagnostik kebutuhan siswa |
Pendahuluan (10 menit) | Kegiatan membuka pelajaran |
Kegiatan Inti (40 menit) | Skenario pembelajaran utama |
Penutup (10 menit) | Refleksi dan tindak lanjut |
Catatan: Gunakan Bahasa Indonesia baku dan jelas. Hindari istilah teknis yang tidak dijelaskan.
6. Kesimpulan Aksi Nyata
Sampaikan ringkasan aksi nyata yang dilakukan:
- Apa dampak dari pendekatan tersebut?
- Apakah ada perubahan pada hasil belajar siswa?
- Apakah terjadi perubahan perilaku belajar atau partisipasi siswa?
7. Refleksi Pribadi
Tuliskan pengalaman Anda selama merancang dan melaksanakan pembelajaran. Refleksi ini harus jujur dan mendalam:
- Apa yang Anda pelajari sebagai guru?
- Apa tantangan yang dihadapi?
- Bagaimana Anda mengatasi hambatan tersebut?
Bagian ini memperkuat bahwa jurnal bukan sekadar laporan, tapi jejak pertumbuhan profesional guru.
8. Umpan Balik Rekan Guru
Mintalah komentar dari rekan guru atau kepala sekolah atas pelaksanaan aksi nyata Anda. Tunjukkan bahwa praktik yang dilakukan mendapat evaluasi sejawat.
Contoh komentar:
“Pendekatan yang digunakan sangat sesuai dengan karakter siswa di kelas. Siswa lebih aktif dan memahami materi dengan lebih baik.” – Guru Kelas IV SDN 1
9. Lampiran Foto Dokumentasi
Sisipkan minimal 3-5 foto kegiatan:
- Siswa saat kegiatan inti
- Hasil kerja siswa
- Guru saat mengajar
- Dokumentasi asesmen
Pastikan foto menggambarkan keterlibatan siswa dan relevan dengan isi jurnal. Hindari penggunaan foto simbolik atau stok yang tidak mencerminkan kegiatan nyata.
Validasi Sistem dan Penilaian
Setelah jurnal selesai:
- Unggah melalui akun PPG Anda di platform Ruang GTK.
- Pastikan dokumen dalam format PDF, tidak melebihi ukuran yang ditentukan.
- Gunakan nama file sesuai ketentuan, misalnya:
Jurnal_PembelajaranMendalam_NamaPeserta.pdf
Sistem akan memeriksa:
- Struktur dokumen
- Orisinalitas isi (bebas plagiarisme)
- Kelengkapan elemen jurnal
- Konsistensi antara pendekatan dan pelaksanaan
Baca Juga: Gugat Cerai Fandy Christian, Instagram Dahlia Poland Dibanjiri Komentar dari Netizen: Lepasin Kak
Sebagai seorang guru, menulis jurnal pembelajaran bukan hanya soal menyelesaikan tugas. Di dalamnya terkandung refleksi akan identitas mengajar, nilai-nilai yang ingin ditanamkan, dan hubungan dengan siswa.
Setiap langkah menyusun jurnal seharusnya memberi ruang bagi guru untuk merenungi:
- Apakah saya sudah mengajar dengan hati?
- Apa yang membuat siswa saya belajar lebih bermakna?
- Bagaimana saya bisa berkembang lebih baik?
Dengan cara ini, jurnal bukan sekadar dokumen formal, tapi simbol dedikasi terhadap profesi.
Jurnal Pembelajaran Mendalam dan Asesmen dalam program PPG 2025 menjadi lebih dari sekadar bukti administratif. Ia adalah wujud transformasi pedagogis seorang guru dari pengajar menjadi pendidik sejati.
Dengan memahami struktur, isi, dan makna di balik jurnal, Anda tidak hanya menyelesaikan kewajiban, tetapi juga menciptakan warisan pembelajaran yang berdampak bagi siswa dan masa depan pendidikan Indonesia.