POSKOTA.CO.ID - Saat ini, pencarian soal tanggal 5 Agustus 2025 sedang mendominasi di mesin pencari Google dan juga sejumlah platform media sosial.
Banyak warganet yang dibuat penasaran dengan, apa yang sebenarnya terjadi pada tanggal tersebut.
Tanggal tersebut pun kini sedang jadi topik perbincangan hangat di media sosial karena kabarnya akan ada fenomena langka.
Baca Juga: Benarkah 5 Agustus 2025 Jadi Hari Terpendek? Ini Penjelasan Ilmiah Soal Percepatan Rotasi Bumi
Lantas ada apa pada 5 Agustus 2025 atau tepatnya hari ini? Simak penjelasannya di bawah ini.
Ada Apa dengan 5 Agustus 2025?
Baru-baru ini, muncul rumor yang mengatakan jika 5 Agustus 2025 atau yang jatuh tepat hari ini, menjadi hari paling pendek pada tahun ini.
Bahkan, fenomena ini pun sudah viral di media sosial dan sedang menjadi topik perbincangan hangat di kalangan netizen.
5 Agustus 2025 diprediksi sebagai salah satu hari terpendek di 2025 dari total tiga hari yang sebelumnya disebutkan, yakni pada 9 Juli dan 22 Juli.
Hal ini lah yang kemudian menjadi pembahasan warganet di media sosial mengenai fenomena unik yang terjadi hari ini.
Baca Juga: 5 Agustus 2025 Jadi Hari Terpendek, Begini Penjelasan dan Penyebabnya
Berdasarkan informasi dari timeanddate.com, tanggal 9 Juli berlangsung kurang 1,3 milidetik dari biasanya, 22 Juli kurang 1,38 milidetik, dan 5 Agustus kurang 1,52 milidetik.
Selama rentang waktu Juli-Agustus memang biasanya merupakan waktu hari terpendek berlangsung.
Pada tahun ini, salah satu hari terpendek yang ada, yakni jatuh pada hari ini, Selasa, 5 Mei 2025.
Lalu, apa penyebab fenomena hari terpendek terjadi?
Penyebab Hari Terpendek
Fenomena hari terpendek yang terjadi setiap tahun berkaitan dengan rotasi bumi atau perputaran bumi pada porosnya.
Hari terpendek akan terjadi apabila rotasi bumi atau perputaran bumi menjadi lebih cepat dari biasanya.
Melansir dari Live Science, bumi umumnya memiliki waktu selama 86.400 detik dalam keadaan normal.
Namun, saat ada fenomena hari terpendek berlangsung, maka waktu di bumi akan lebih cepat.
Ini terjadi karena bulan berada pada posisi terjauhnya dari khatulistiwa sehingga mengubah dampak tarikan gravitasi terhadap rotasi bumi.
Kendati demikian, perbedaan waktu beberapa mili detik ini disebut ilmuwan tidak akan terasa atau tidak akan disadari signifikan oleh manusia.