CIBINONG, POSKOTA.CO.ID - Kekeringan mulai melanda Kabupaten Bogor pada pertengahan tahun 2025 ini. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mencatat setidaknya 1.025 KK dengan 3.373 jiwa terdampak kekeringan.
Ribuan jiwa yang terdampak itu terbagi dalam tiga kecamatan di Kabupaten Bogor, yakni Citeureup, Nanggung, dan Citeureup.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Adam Hamdani mengatakan, pihaknya telah mendistribusikan sebanyak 45.000 liter air bersih ke wilayah kecamatan yang terdampak kekeringan tersebut.
"Kampung Cakalak, Kecamatan Nanggung, sebanyak 59 KK atau 170 Jiwa. Pihak BPBD Kabupaten Bogor telah melakukan pendistribusian air sekitar 5.000 liter," kata Adam sata dihubungi, Senin, 4 Agustus 2025.
Baca Juga: Angin Kencang, Pohon di Cilebut Bogor Tumbang
Selanjutnya, BPBD Kabupaten Bogor mendistribusikan air bersih ke Desa Hambalang, Kecamatan Citeureup, yang juga mengalami kekeringan.
"Lalu pada 31 Juli, di SMPN 2 Citeureup, pihak BPBD melakukan dua kali pendistribusian air bersih yakni pada 31 Juli hingga 1 Agustus. Sekitar 625 jiwa terbantu oleh pendistribusian air tersebut, dengan masing-masing pengiriman sebanyak 5.000 liter," tuturnya.
Adam melanjutkan, BPBD juga mendistribusikan air ke Desa Singajaya, Kecamatan Jonggol, sebanyak 5.000 liter yang menyasar pada 456 jiwa dengan 152 KK.
Kemudian, BPBD Kabupaten Bogor juga mendistribusikan air sebanyak 15.000 liter ke empat kampung yang berbeda di wilayah Kecamatan Jonggol yaitu, Kampung Karni RT 01/04 sebanyak 2.500 liter dengan penerima manfaat 544 jiwa atau 162 KK. Kampung Karni RT 02/04 sebanyak 469 jiwa atau 138 KK dengan distribusi air sebanyak 2.500 liter.
Baca Juga: Kali Baru di Cibinong Bogor Penuh Sampah usai Hujan Lebat
"Kemudian, Kampung Kujang, Jonggol, sebanyak 800 jiwa atau 400 KK yang terdampak kekurangan air bersih. Kampung Kujang Babakan, Jonggol, sebanyak 210 jiwa atau 83 KK. Dua Kampung tersebut menerima masing-masing 5.000 liter distribusi air bersih," ujarnya.
