POSKOTA.CO.ID - Siswi paskibra di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, Diva Febriani, tewas secara mengenaskan.
Korban diduga kuat menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh tetangganya sendiri.
Diva yang masih berstatus pelajar, sebelumnya dinyatakan hilang sejak Selasa, 29 Juli 2025, usai mengikuti sesi latihan paskibra di Lapangan Merdeka, Kecamatan Natal.
Ia tengah menjalani pelatihan intensif sebagai bagian dari persiapan menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia yang akan digelar pada 17 Agustus mendatang.
Namun, sejak hari itu, Diva tak kunjung pulang ke rumah. Pihak keluarga sempat melakukan pencarian sendiri, namun hasilnya nihil.
Dua hari berselang, keluarga memutuskan untuk melaporkan kasus kehilangan tersebut ke pihak kepolisian.
Setelah laporan disampaikan ke polisi, dilakukan penyelidikan mendalam.
Polisi menemukan jasad Diva yang diduga dikubur di lubang bekas galian tersebut.
Investigasi pun mengarah pada seorang pemuda bernama Yunus (25), warga Desa Sikara-kara IV, yang masih tetangga korban.
Pelaku berhasil ditangkap saat bersembunyi di rumah kerabatnya di Desa Bonda Kase, Kecamatan Natal, pada Jumat, 1 Agustus 2025, sekitar pukul 08.55 WIB.
Menurut keterangan Kasat Reskrim Polres Mandailing Natal, AKP Ikhwanuddin Nasution, pelaku awalnya berniat merampas motor korban dan melakukan tindakan asusila.
Namun, korban melakukan perlawanan yang membuat pelaku panik hingga akhirnya menganiaya Diva sampai meninggal dunia.
“Setelah korban meninggal, pelaku menguburnya di lubang bekas galian untuk menghilangkan jejak,” ujar AKP Ikhwanuddin.
Baca Juga: Lirik Lagu Calon Mantu Idaman - Rombongan Bodonk Koplo, Viral di TikTok
Siapa Diva Febriani?
Diva Febriani diketahui merupakan siswi salah satu sekolah menengah pertama di Madina. Sosoknya dikenal sebagai pribadi yang ceria dan aktif.
Keikutsertaannya dalam kegiatan paskibra menjadi bagian dari dedikasinya untuk sekolah dan lingkungan.
Kepergiannya secara tragis menyisakan duka mendalam, baik bagi keluarga maupun masyarakat.
Di media sosial, banyak netizen yang menyampaikan rasa belasungkawa dan berharap keadilan ditegakkan.