POSKOTA.CO.ID - Dunia kreator konten kembali dihebohkan dengan viralnya seorang anak kecil bernama Ryu Kintaro. Konten bertema "perintis" yang dibuatnya menyita perhatian warganet, namun sayangnya, popularitas tersebut justru dibarengi dengan gelombang hujatan.
Christopher Sebastian, ayah angkat Ryu Kintaro, akhirnya memutuskan untuk berbicara setelah menyaksikan perubahan drastis pada diri sang anak.
Ia mengungkapkan bahwa Ryu Kintaro mengalami tekanan emosional yang serius pasca kontennya viral di berbagai platform media sosial. Keprihatinan Christopher semakin memuncak ketika melihat putranya menangis seusai tampil di sebuah podcast.
Kejadian inilah yang kemudian mendorongnya untuk turun tangan dan memberikan pendampingan penuh kepada Ryu Kintaro di tengah gempuran komentar negatif warganet.
Baca Juga: Viral! Isi Flashdisk Nikita Mirzani yang Gegerkan Sidang, Diduga Ada Rekaman Pengaturan Hukum
Perubahan Sikap Ryu Usai Tampil di Podcast

Christopher, yang juga dikenal sebagai CEO Makko Group, mengaku prihatin dengan perubahan sikap Ryu setelah tampil di sebuah podcast bersama artis Richard Lee. Ia menceritakan, putranya langsung menangis di dalam mobil saat dalam perjalanan pulang.
"Setelah selesai (podcast dengan Richard Lee), dia nangis di mobil," ungkap Christopher dalam podcast di kanal YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo, Sabtu, 2 Agustus 2025.
Sesampainya di rumah, Christopher berusaha menenangkan Ryu Kintaro dan menggali perasaannya. "Di rumah saya tanya, saya peluk, saya tanya, Kamu kenapa? Ngomong jujur sama papa, ‘Aku takut ngomong pah’ (ujar Ryu mengaku)," ceritanya.
Awalnya Hanya Belajar dan Bermain
Christopher menjelaskan bahwa selama ini ia memberikan kebebasan kepada Ryu untuk mengeksplorasi minatnya, termasuk saat memutuskan menjadi kreator konten dan berjualan jamu dengan merek Tjap Nyonya Kaya. Kegiatan ini, menurutnya, awalnya hanya sebagai sarana belajar dan bermain.
Namun, situasi berubah setelah konten Ryu Kintaro tentang "perintis" viral. Christopher menyadari perubahan drastis pada diri anaknya, termasuk keengganannya untuk bersekolah. "Saya melihat hujatan netizen sudah masuk ke dia," ujarnya.
Langkah Serius dari Sang Ayah

Menyadari dampak serius yang dialami Ryu, Christopher memutuskan untuk turun tangan langsung mendampingi anaknya. "Saat itu saya langsung putuskan sama istri, sampai masalah ini selesai, saya akan dampinginya di mana pun, saya akan masuk," tegasnya.
Meski demikian, Christopher berharap publik dapat memahami niat baik Ryu yang hanya ingin belajar dan berkarya, bukan untuk menciptakan kontroversi.
"Saya ingin semua pihak mengerti bahwa Ryu masih anak-anak yang sedang belajar. Kritik boleh, tapi hujatan yang berlebihan bisa berdampak buruk pada mentalnya," pungkas Christopher.
Baca Juga: Apa Perbedaan PT Long Rich Indonesia dan Longrich BioScience? Video Viral Jadi Sorotan
Kasus Ryu Kintaro ini menjadi pengingat penting tentang dampak negatif media sosial terhadap mental anak-anak. Di era di mana konten bisa viral dalam hitungan jam, perlindungan terhadap kreator cilik seperti Ryu harus menjadi perhatian bersama.
Christopher Sebastian berharap insiden ini bisa menjadi pelajaran bagi warganet untuk lebih bijak dalam memberikan kritik. Sementara itu, ia akan terus mendampingi Ryu melewati masa sulit ini, dengan harapan sang anak bisa kembali pulih dan melanjutkan aktivitas kreatifnya dengan dukungan yang positif.