Tips Pengendalian Risiko Bagi Trader Indonesia yang Memasuki Pasar Kripto Twenty-Four-Seven

Sabtu 02 Agu 2025, 16:17 WIB
Ilustrasi pasar kripto Tips Pengendalian Risiko Bagi Trader Indonesia (Sumber: Dok. Broker HF-Mint.com)

Ilustrasi pasar kripto Tips Pengendalian Risiko Bagi Trader Indonesia (Sumber: Dok. Broker HF-Mint.com)

Menyusun Rencana Manajemen Risiko yang Sesuai dengan Volatilitas 24/7

Rencana perdagangan yang andal sangat penting dalam pasar yang tidak pernah berhenti. Ukuran posisi merupakan inti dari rencana ini. Banyak pedagang Indonesia mengikuti aturan untuk mempertaruhkan hanya 1% hingga 2% dari modal pada satu perdagangan. Jika akun Anda berisi 100 juta rupiah, satu perdagangan tidak boleh mempertaruhkan lebih dari 1–2 juta.

Hal ini dicapai dengan menggunakan perintah stop-loss bersamaan dengan perintah entri. Platform lokal modern semakin mendukung perintah OCO (one-cancels-the-other), yang mengotomatiskan level take-profit dan stop-loss, sehingga menghilangkan kebutuhan untuk pemantauan sepanjang waktu.

Baca Juga: Cek Dulu sebelum Beli! Ini 7 Risiko Investasi Emas yang Perlu Diketahui Pemula

Menggunakan Leverage dengan Hati-hati

Leverage dapat melipatgandakan keuntungan, tetapi juga meningkatkan risiko kerugian cepat. Platform Indonesia mungkin menawarkan leverage hingga 100x, tetapi trader berpengalaman biasanya membatasi penggunaan antara 3x dan 5x.

Fluktuasi harga sebesar 1% dengan leverage tinggi dapat menyebabkan likuidasi penuh, terutama selama periode volume rendah seperti hari libur nasional. Leverage konservatif yang dikombinasikan dengan batasan kerugian harian atau mingguan membantu melindungi modal jangka panjang.

Optimalkan Waktu Dengan Jam Perdagangan Cerdas

Manajemen waktu mengurangi kelelahan mental dan meminimalkan pengambilan keputusan reaktif. Banyak trader Indonesia mengikuti "Disiplin Sesi Asia", yaitu trading hanya dari pukul 07:00 hingga 19:00 WIB saat mereka dapat tetap fokus dan waspada.

Transaksi yang dibiarkan terbuka semalaman ditangani seperti transaksi swing, dengan stop-loss yang lebih luas untuk memperhitungkan risiko semalam. Peringatan harga pada perangkat seluler membantu menjaga kewaspadaan tanpa mengganggu waktu pribadi atau keluarga.

Tetapkan Faktor Lokal sebagai Inti Strategi Anda

Kondisi ekonomi makro Indonesia, terutama penguatan rupiah, keputusan kebijakan Bank Indonesia, dan harga energi regional sering memengaruhi sentimen aset digital. Ketika rupiah melemah tajam terhadap dolar AS, kekhawatiran inflasi yang diimpor dapat mengurangi selera risiko di kalangan investor lokal. Hal ini dapat menyebabkan volume perdagangan domestik yang lebih rendah dan buku pesanan yang lebih tipis . Pedagang yang cerdas memantau tren USD/IDR dan menyesuaikan ukuran posisi yang sesuai. Demikian pula, peraturan Bank Indonesia yang baru tentang sistem pembayaran atau uang elektronik dapat memengaruhi kepercayaan investor pada sektor fintech yang lebih luas , menciptakan hambatan atau dorongan jangka pendek untuk pasar kripto.


Berita Terkait


News Update