Kebanyakan orang salah langkah karena meniru orang yang hanya memiliki pencapaian “cukup baik”, bukan luar biasa.
Apabila ingin hasil luar biasa, tirulah “the best of the best”, bukan mereka yang hanya berada di level menengah.
Sama seperti mendaki gunung, kita membutuhkan pemandu yang sudah ribuan kali berhasil mencapai puncak dengan selamat, bukan pendaki pemula.
Langkah 2: Reiterasi
Ada kesalahpahaman bahwa mengulang 10.000 jam otomatis membuat seseorang ahli.
Nyatanya, pengulangan tanpa evaluasi hanya menghasilkan kebiasaan yang salah.
Reiterasi adalah kunci, yaitu memperbaiki kesalahan di setiap percobaan. Contoh sederhana dapat dilihat dari dunia olahraga atau trading.
Seorang pemain basket yang hanya dribble berulang kali tanpa teknik yang benar tidak akan pernah naik level.
Sama halnya dengan trader yang hanya asal buka-tutup posisi tanpa evaluasi, hasilnya tetap buruk.
Yang dibutuhkan adalah pencatatan, analisis, dan penyesuaian strategi secara konsisten.
Baca Juga: Kenapa Kita Dilahirkan? Ini Pandangan Timothy Ronald Soal Arti Hidup
Langkah 3: All In dengan Fokus Penuh
Kesuksesan besar tidak pernah datang dari upaya setengah-setengah. Untuk menjadi yang terbaik di satu bidang, seseorang harus benar-benar fokus.
Dalam konteks finansial, ini berarti memahami industri secara mendalam, membaca semua referensi penting, hingga benar-benar menjadi bagian dari ekosistemnya.