POSKOTA.CO.ID - Para guru peserta PPG Jalur Tertentu 2025 kini tengah memasuki fase penting dan persiapan menghadapi Uji Kompetensi PPG (UKPPPG).
Salah satu bagian krusial dari UKPPPG adalah Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) yang dilakukan melalui aplikasi EXAMBPPP. Peserta tidak hanya diuji secara teori, tetapi juga diminta menyusun laporan studi kasus berbasis pengalaman nyata mengajar di kelas.
Sebagai informasi program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Jalur Tertentu dibuka khusus guru-guru yang telah memenuhi syarat tertentu dan terdaftar dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
Lebih lanjut EXAMBPPP atau Exam Browser merupakan sebuah aplikasi yang dirancang untuk menciptakan ujian yang aman dan terkontrol serta membatasi akses agar peserta tidak melakukan hal curang saat ujian.
Baca Juga: 4 Contoh Studi Kasus PPG 2025 Jenjang SD, Pelajari Setiap Topik sebelum Mengisi di Aplikasi EXAMBPPP
Laporan ini bukan sekadar formalitas. Para guru harus menunjukkan kemampuan analisis, pemecahan masalah, refleksi, serta inovasi dalam menghadapi dinamika pembelajaran.
Panjang laporan dibatasi minimal 350 kata dan maksimal 600 kata, namun harus menggambarkan kemampuan profesional guru secara menyeluruh.
Untuk membantu Anda mempersiapkan diri, berikut kami sajikan kumpulan contoh studi kasus PPG 2025 jenjang SMA yang telah tervalidasi.
Setiap contoh berfokus pada isu pembelajaran aktual mulai dari media pembelajaran, penyusunan LKPD, strategi mengajar hingga penilaian. Semua studi kasus ini disusun sesuai dengan capaian kompetensi dan pedoman resmi UKPPPG.
Baca Juga: 2 Contoh Studi Kasus PPG Jenjang SMP 2025, Cocok untuk Latihan sebelum UTBK di EXAMBPPP
Contoh Studi Kasus PPG 2025 Jenjang SMA
Tantangan Media Pembelajaran Konvensional
Identifikasi Masalah
Media pembelajaran yang digunakan masih terbatas pada papan tulis, presentasi PowerPoint sederhana, dan buku teks. Hasilnya adalah siswa merasa bosan dan kurang tertarik, terutama pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila yang cenderung teoritis.
Solusi
Guru mulai memanfaatkan platform digital seperti Canva, Padlet, Quizizz, dan Google Sites. Konten dibuat lebih visual dan interaktif infografis, video pendek, animasi, hingga podcast.
Hasil
Antusiasme siswa meningkat drastis. Materi terasa lebih kontekstual dan mudah dipahami. Literasi digital siswa pun ikut berkembang.
Refleksi
Guru harus adaptif dan kreatif dalam memilih media yang relevan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan peserta didik masa kini.
Baca Juga: Contoh Studi Kasus PPG 2025 Jenjang SMA: Semangat Belajar Siswa yang Rendah
Penyusunan LKPD yang Relevan dan Visual
Identifikasi Masalah
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) terlalu monoton dominan soal hafalan dan tidak menyesuaikan gaya belajar siswa. Desainnya pun sederhana tanpa elemen visual.
Solusi
Guru merancang LKPD berbasis proyek dan studi kasus, lengkap dengan desain visual menarik, QR Code untuk materi digital, dan tingkat kesulitan yang beragam.
Hasil
Partisipasi siswa meningkat. Mereka lebih aktif dalam diskusi dan kolaborasi, sekaligus mengasah kemampuan berpikir kritis dan literasi digital.
Refleksi
LKPD bukan sekadar alat evaluasi, tetapi juga sarana pengembangan keterampilan abad ke-21.
Baca Juga: Permasalahan Akses Sistem, Tekanan Waktu pada Ujian PPG 2025 dan Upaya PT PPG Atasi Hambatan
Strategi Pembelajaran Aktif dan Kontekstual
Identifikasi Masalah
Pendekatan ceramah dan tanya jawab membuat siswa pasif dan hanya menghafal materi, tanpa ruang untuk berpikir kritis atau bekerja sama.
Solusi
Guru mulai menerapkan strategi aktif seperti Project-Based Learning, debat, dan inquiry learning yang dikombinasikan dengan Google Classroom dan Padlet.
Hasil
Siswa lebih percaya diri, aktif berdiskusi, dan mampu menyelesaikan masalah nyata secara kolaboratif. Suasana kelas pun menjadi lebih hidup.
Refleksi
Guru harus menjadi fasilitator yang mendorong pembelajaran bermakna dan partisipatif.
Baca Juga: PPG Guru Tertentu 2025: Cek Syarat, Kategori, dan Alur Seleksinya
Transformasi Penilaian
Identifikasi Masalah
Penilaian terlalu fokus pada tes tertulis, cenderung hafalan, dan belum menyentuh aspek sikap serta keterampilan secara utuh.
Solusi
Guru mengembangkan penilaian autentik termasuk proyek, portofolio, presentasi, dan observasi. Teknologi seperti Google Form dan LMS turut dimanfaatkan untuk efisiensi.
Hasil
Siswa memahami proses belajarnya secara lebih mendalam. Penilaian menjadi lebih holistik dan mendorong motivasi belajar yang tinggi.
Refleksi
Penilaian bukan hanya soal angka, tetapi alat untuk membimbing dan mengapresiasi proses belajar siswa secara utuh
Contoh studi kasus PPG 2025 jenjang SMA ini bukan hanya inspiratif, tapi juga praktis sebagai acuan dalam menyusun laporan UKPPPG.
Guru yang mampu merefleksikan pengalamannya secara kritis dan solutif akan lebih siap menghadapi tantangan pendidikan masa kini. Gunakan contoh ini sebagai referensi dan pijakan untuk menampilkan kompetensi terbaik Anda.