POSKOTA.CO.ID - Sedang mempersiapkan UTBK UKPPPG 2025? Salah satu tahapan penting dalam ujian sertifikasi guru ini adalah penulisan studi kasus berdasarkan pengalaman mengajar, termasuk studi kasus tentang Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD).
Artikel ini menyajikan lima contoh studi kasus PPG 2025 tentang LKPD yang bisa dijadikan referensi konkret oleh guru SD, SMP, dan SMA dalam menjawab tantangan uji kompetensi.
Apa Itu Studi Kasus PPG tentang LKPD?
Dalam UTBK UKPPPG 2025, guru diminta membuat studi kasus berdasarkan pengalaman di kelas. Berbeda dari tahun sebelumnya, kini sistem menentukan konteks studi kasus salah satunya adalah permasalahan dalam penggunaan LKPD.
LKPD seharusnya menjadi alat bantu belajar yang efektif, namun dalam praktiknya, seringkali justru menimbulkan masalah seperti:
Baca Juga: Contoh Studi Kasus PPG 2025 Topik Strategi Penilaian Kurikulum Merdeka untuk Jenjang SD
- Konten terlalu padat dan bersifat hafalan
- Tidak sesuai dengan tingkat kemampuan siswa
- Desain tidak menarik, minim ilustrasi
- Tidak memfasilitasi keterampilan berpikir kritis dan eksplorasi
Agar lebih siap, Anda perlu memahami struktur studi kasus yang harus dijawab dengan panjang 350–600 kata dan mencakup 4 aspek utama:
- Situasi yang dihadapi, tugas Anda, dan masalah yang timbul
- Tindakan yang Anda ambil
- Hasil dari tindakan tersebut
- Pembelajaran atau pengalaman berharga yang diperoleh
Berikut adalah rangkuman contoh studi kasus PPG 2025 tentang LKPD dari berbagai jenjang dan mata pelajaran:
Studi Kasus LKPD PPG SD Kelas IV – Materi Siklus Air (IPA)
Masalah
LKPD terlalu tekstual, tidak adaptif terhadap perbedaan kemampuan siswa, minim visual, dan terlalu menekankan hafalan.
Solusi
Guru merancang LKPD baru dengan pendekatan diferensiasi (3 level), visualisasi menarik, aktivitas eksploratif, serta evaluasi formatif berbasis proses.
Hasil
Siswa lebih aktif, memahami konsep lebih baik, diskusi meningkat, dan motivasi belajar meningkat.
Pembelajaran
LKPD seharusnya menjadi alat untuk mendiferensiasi pembelajaran, bukan sekadar lembar soal.
Baca Juga: Panduan Lengkap Lapor Diri PPG Guru 2025: Dokumen Wajib dan Cara Isi KPS di PD DIKTI
Studi Kasus LKPD PPG SD Kelas V – Sistem Peredaran Darah (IPA)
Masalah
Materi abstrak sulit dipahami, sementara LKPD yang tersedia tidak interaktif.
Solusi
LKPD dirancang dengan gambar berwarna, permainan kelompok, aktivitas refleksi, dan bahasa yang sederhana.
Hasil
Siswa antusias, lebih memahami materi, dan aktif berdiskusi.
Pembelajaran
LKPD visual dan kontekstual sangat efektif untuk mengatasi kesulitan pemahaman konsep sains di tingkat dasar.
Baca Juga: Kemenag Buka Pendaftaran PPG Daljab Batch 3 2025: Ini Syarat dan Jadwal Lengkapnya
Studi Kasus LKPD PPG SMA Kelas X – Fungsi Kuadrat (Matematika)
Masalah
LKPD terlalu teoritis, membosankan, dan tidak memberikan ruang eksplorasi konsep.
Solusi
Guru mendesain LKPD berjenjang, kontekstual, dengan integrasi alat digital (GeoGebra), dan diskusi kelompok.
Hasil
Peningkatan minat dan pemahaman konsep fungsi, serta kemampuan analisis yang lebih tajam.
Pembelajaran
LKPD harus mendorong pemikiran tingkat tinggi, bukan hanya hafalan atau penghitungan mekanis.
Baca Juga: Kunci Jawaban Modul 3 FPPN Topik 3: Apa Sebenarnya yang Dimaksud Kode Etik Guru dalam PPG 2025?
Studi Kasus LKPD PPG SMP Kelas VIII – Aktivitas Ekonomi (IPS)
Masalah
LKPD membosankan, terlalu hafalan, tidak relevan dengan kehidupan siswa.
Solusi
Revisi LKPD dengan pendekatan inkuiri, menyisipkan studi kasus lokal, pertanyaan terbuka, survei mini, dan presentasi kelompok.
Hasil
Siswa lebih aktif, mampu menganalisis dampak ekonomi, dan mengaitkan materi dengan lingkungan sekitar.
Pembelajaran
LKPD kontekstual mendorong pemikiran kritis dan partisipasi siswa lebih maksimal.
Studi Kasus LKPD PPG SMA Kelas X – Menyusun Teks Eksposisi (Bahasa Indonesia)
Masalah
LKPD terlalu teoritis dan membosankan, siswa tidak antusias menulis.
Solusi
Guru menyisipkan artikel opini, latihan menulis kontekstual, QR code video, diskusi kelompok, dan refleksi akhir.
Hasil
Partisipasi siswa meningkat tajam, kemampuan menulis argumentatif membaik, suasana kelas lebih hidup.
Pembelajaran
LKPD harus membuka ruang eksplorasi ide dan praktik nyata, bukan hanya menjejalkan teori.
Disclaimer: Artikel ini hanya berupa informasi umum dan bisa dijadikan referensi untuk guru yang akan mengikuti UKPPG 2025.