Timothy Ronald Tekankan untuk Jangan Takut Memulai dari Nol, Begini Penjelasannya

Selasa 29 Jul 2025, 11:43 WIB
Ilustrasi kekayaan. (Sumber: PxHere)

Ilustrasi kekayaan. (Sumber: PxHere)

POSKOTA.CO.ID – Investor muda Timothy Ronald berbagi pengalamannya dalam dunia bisnis dan investasi, menekankan pentingnya keberanian untuk memulai dari nol serta kekuatan reputasi dan keterampilan dalam membangun kesuksesan jangka panjang.

Timothy mengungkap bahwa ia memulai karier bisnisnya di usia yang sangat muda, dengan pengalaman awal yang luar biasa di dunia investasi.

“Gua itu hidup ya, hidup yang menurut gua seru banget. Ketika gua umur 19 tahun, gua negosiasi depan muka dengan private equity investor nomor satu di Indonesia,” kata Timothy, dikutip dari kanal YouTube miliknya, “Gua negosiasi valuasi perusahaan gua sendiri yang dia mau beli share-nya dari gua.”

Ia juga menjelaskan bahwa di usia 20 tahun, dirinya telah memimpin sebuah perusahaan dengan jumlah karyawan mencapai 130 orang.

Baca Juga: Pentingnya Memanfaatkan Waktu Sebaik Mungkin, Begini Penjelasan Timothy Ronald

“Pakai entitasnya, di gua jadi nahkoda dari kapal itu isinya 130 orang,” lanjutnya.

“Dan akhirnya ya, 15 orang yang masih tersisa dari kapal itu ya jadi pendekar-pendekar gua waktu itu, masih jadi pendekar gua sampai sekarang, yang bahkan yang masih ngedit video ini masih orang yang sama.”

Namun, perjalanan Timothy tidak selalu mulus. Ia juga pernah mengalami kegagalan karena memilih rekan bisnis yang tidak sejalan.

“Gua bisa cerita gitu, gua ketemu partner yang salah yang cuma bisanya pencitraan tapi hasil nol besar sampai sekarang semua orang sekarang tahu akhirnya,” ungkapnya.

Baca Juga: Timothy Ronald Ungkap Strategi Besar Cetak 10 Juta Investor Baru: Misi Ambisius Anak Muda Indonesia

Ia membandingkan posisi operator perusahaan dengan peran investor yang memiliki kekuasaan atas keputusan bisnis, namun kini posisinya sudah berubah.

“Dulu itu ibaratnya investor gua, investor kan kalau kita operator perusahaan, investor tuh semacam ya bisa dibilang bos lah. Kalau dipanggil investor harus datang segala macam,” jelasnya.

“Gua sekarang jadi partner di salah satu perusahaan yang kita bareng-bareng investasikan yang akan mengubah revolusi dunia keuangan ini.”

Transformasi peran Timothy dari operator ke partner sejajar dengan investor ditempuh dalam waktu empat tahun. Ia menegaskan, reputasi dan skill adalah faktor penentu kesuksesan tersebut.

Baca Juga: Investor Timothy Ronald Dorong Keyakinan Diri sebagai Kunci Kesuksesan Finansial

“Yang tadinya adalah investor, sekarang levelnya sejajar partner dalam waktu 4 tahun. Itu kenapa? Karena reputasi dan skill yang gua punya,” katanya.

Timothy juga mengutip contoh tokoh dunia Elon Musk sebagai gambaran bagaimana tokoh-tokoh besar tidak takut kembali ke titik awal.

“Orang-orang paling hebat di dunia itu enggak takut mulai dari nol. Elon Musk setelah dia jual PayPal, dia yang jadi gembel lagi tidur di sofa,” katanya. “Duitnya ditaruh di tiga tempat. Satu itu SolarCity, perusahaan solar yang sekarang di-merger ke Tesla. Kedua itu Tesla. Ketiga itu SpaceX. Dia tidur di sofa lagi.”

Melalui kisahnya, Timothy berharap generasi muda tidak ragu memulai dari bawah dan tetap fokus pada pembangunan reputasi serta pengembangan keterampilan.


Berita Terkait


News Update