Besaran UKT ditentukan sesuai SK Rektor UNS No. 1383/UN27/HK.02/2025. Informasi lengkap dapat diakses di https://spmb.uns.ac.id/ukt.
Tahap 3: Pengajuan Perubahan UKT (Opsional)
Bagi yang keberatan secara ekonomi, bisa mengajukan perubahan UKT melalui:
https://spmb.uns.ac.id/perubahanukt
Hasilnya akan diumumkan di halaman https://spmb.uns.ac.id/hasilperubahan.
Tahap 4: Pembayaran UKT dan IPI
- Unggah surat pernyataan di https://spmb.uns.ac.id/ukt
- Bayar melalui: ATM/Internet Banking/Mobile Banking
Bank yang menerima: BNI, BRI, BTN, Mandiri, Jateng, DKI, Jatim, BSI, Muamalat
Pemegang KIP-K dibebaskan dari UKT dan IPI sementara hingga penetapan resmi diterbitkan.
Tahap 5: Re-registrasi dan Unggah Berkas
- Akses: https://siakad.uns.ac.id
- Pilih menu “Registrasi Maru”
- Masukkan PIN dari bank dan unggah dokumen penting melalui menu ONDESK
Jadwal unggah dokumen akan diumumkan lebih lanjut di situs resmi SPMB UNS.
Tips Aman Saat Cek Pengumuman dan Registrasi
Hindari link palsu yang beredar di media sosial atau grup WhatsApp. Pastikan semua proses dilakukan melalui domain resmi UNS. Untuk pembaruan cepat, ikuti akun resmi seperti:
- Instagram: @uns.official
- SPMB UNS: @spmbuns
Backup data pribadi seperti nomor pendaftaran dan hasil cetak agar tidak hilang.
Baca Juga: Bukan Gaji, Ini 5 Prinsip Menjadi Kaya di Usia Muda dari Timothy Ronald
UNS dan Komitmen terhadap Akses Pendidikan yang Setara
Sebagai salah satu universitas terkemuka di Indonesia, UNS tak hanya mengejar kualitas akademik, tapi juga menjunjung tinggi inklusivitas. Melalui KIP-Kuliah dan kebijakan UKT berjenjang, UNS berupaya membuka pintu pendidikan untuk seluruh lapisan masyarakat. Calon mahasiswa dari keluarga kurang mampu tetap mendapat peluang yang sama.
Pengumuman UM UNS 2025 Gelombang 2 bukan sekadar publikasi hasil. Ia adalah simbol dari awal perjalanan baru, perwujudan harapan, serta pembuktian diri. Bagi yang lolos, ini saatnya bersiap menjadi bagian dari keluarga besar Universitas Sebelas Maret. Bagi yang belum berhasil, jalan tak berhenti di sini.
Seperti kata pepatah Jawa, “Sapa tekun bakal tekan” siapa yang tekun, dia yang akan sampai.