Selain itu, program ini juga membuka wawasan tentang kerja lintas lembaga — karena posisi Samsat tidak berdiri sendiri, tetapi merupakan kolaborasi antara kepolisian, pemerintah daerah, dan Jasa Raharja. Bagi anak muda yang tertarik dengan sistem birokrasi, hukum, atau manajemen publik, ini adalah panggung kecil untuk pengalaman besar.
Tantangan di Lapangan
Magang di bidang Samsat juga datang dengan tantangannya sendiri:
- Volume kerja yang tinggi saat masa perpanjangan STNK.
- Ketelitian ekstra dalam mencatat SWDKLLJ dan menghindari kesalahan input data.
- Tuntutan untuk berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang.
Namun justru dari tantangan itulah, peserta magang memperoleh ketahanan mental dan profesionalisme awal yang tidak diajarkan di bangku kuliah.
Baca Juga: Pameran GIIAS 2025 Resmi Dibuka Hari Ini, Cek Jadwal Operasionalnya
Akankah LBJR Jadi Gerbang Karier di BUMN?
Meski tidak secara langsung menjamin perekrutan tetap, pengalaman magang LBJR sangat berharga dalam CV. Banyak alumni LBJR yang kemudian mendapatkan pekerjaan di BUMN lain atau bahkan lolos rekrutmen karyawan tetap di Jasa Raharja maupun perusahaan milik negara lainnya.
Selain itu, peserta LBJR juga sering menerima surat rekomendasi atau referensi kerja, yang meningkatkan nilai mereka di pasar kerja profesional.
LBJR bukan sekadar program magang ia adalah simbol kemitraan antara negara dan generasi muda. Bagi peserta di bidang Samsat, pengalaman ini menjadi langkah awal untuk memahami bahwa administrasi publik yang baik bukan sekadar rutinitas, melainkan pelayanan yang berdampak nyata bagi masyarakat.
Untuk kamu yang ingin menjadikan tahun 2025 sebagai titik balik menuju karier yang bermakna, LBJR adalah pintu yang layak kamu ketuk. Persiapkan dirimu, dan jangan lewatkan batas waktu pendaftaran hingga 24 Juli 2025.